Setelah Jiwasraya, Said Didu Memprediksi BUMN Konstruksi Bakal ''Meledak'' di Pertengahan 2020
Said Didu memprediksi permasalahan BUMN akan merembet ke sektor lain setelah kasus asuransi plat merah Jiwasraya dan Asabri.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu memprediksi permasalahan BUMN akan merembet ke sektor lain setelah kasus asuransi plat merah Jiwasraya dan Asabri.
Said Didu menyebut giliran BUMN konstruksi yang akan meledak.
“Saya ingin cerita, saya sudah membaca akan terjadi ledakan di BUMN pada akhir 2019. Awalnya saya memprediksi ledakan itu di BUMN konstruksi tapi malah terjadi di asuransi. Saya was-was dan menduga BUMN konstruksi meledak pada pertengahan 2020,” katanya saat diskusi di kampus UI Salemba, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Baca: Dengar Krakatau Steel Punya Puluhan Cucu Usaha Padahal Utang Rp 40 Triliun, Erick Thohir Tersenyum
Baca: Anggota Komisi VI DPR Desak Masalah Jiwasraya Bisa Selesai dalam Waktu Setahun
Said Didu tidak merinci BUMN konstruksi apa saja yang akan mengalami persoalan besar.
Namun demikian, dalam paparan diskusi Iluni UI, ia meyakini bahwa BUMN sedang berada di kondisi oligarki kekuasaan.
Said Didu menyebut imbas dari oligarki kekuasaan ini akan membuat Indonesia menghadapi infrastruktur trap.
“Kita kemungkinan menemukan Bandara Kertajati berikutnya. Hanya janji-janji kosong jalan tol tidak dilintasi kendaraan. Mohon maaf tol Becakayu memang mangkrak karena dalam perencanaannya salah. Tapi pemerintah saat ini merasa berhasil melanjutkan proyek,” ungkapnya.