Pemindahan Ibu Kota Negara
Bos Softbank dan Tony Blair Disebut Berminat Inves di Ibu Kota Baru
Untuk merealisasikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini membutuhkan lahan seluas 256.000 hektar.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimanta Timur, diklaim ikut menarik minat orang-orang kaya di dunia untuk berinvestasi.
Diantaranya yang disebut akan masuk adalah bos Softbank Group Corp, Masayoshi Son. Softbank Corp selama ini dikenal sebagai perusahaan investasi dan telekomunikasi besar di Jepang.
Ada juga mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan bos perusahaan fintech, Greensill.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap para miliarder itu menanamkan modalnya di calon ibu kota baru di Kaltim.
Baca: Virus Corona Mengancam, Pemerintah Singapura Larang Warganya Keluar Rumah
"Nanti tanggal 28 (Februari), kita berharap Masayoshi datang menghadap Presiden (Jokowi), bersama Tony Blair dan Greensill, ya dia mau investasi," ujar Luhut di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Baca: New Alphard dan New Vellfire Kini Dilengkapi Fitur Keselamatan Tertinggi, Toyota Safety Sense
Kendati demikian, Luhut belum bisa menyampaikan para miliarder ini akan berinvestasi pada bidang apa.
Dia bilang mereka tertarik mengucurkan modalnya di Kaltim. "Ya komitmen dia ada, mau tahu aja," ujar Luhut.
Baca: Toyota Sienta Kini Jadi Mobil Rental, Disewakan Tanpa Kunci Lewat Aplikasi Car Sharing di Ponsel
Sebelumnya, Bappenas menyebut ada delapan negara yang melirik kawasan Kaltim untuk berinvestasi karena relokasi IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, ternyata menarik minat sejumlah negara untuk menanamkan modalnya.
Negara-negara tersebut meliputi Inggris, Amerika Serikat (AS), China, Singapura, Jerman, Denmark, Italia dan Uni Emirat Arab (UEA).
Pemindahan Ibu Kota Negara
1. Politikus Demokrat Minta Pemerintah Segera Serahkan Draf RUU Ibu Kota Negara ke DPR |
---|
2. DPR Apresiasi Pemerintah Tunda Pembangunan Ibu Kota Baru: Pemerintah Peka |
---|
3. Penundaan Pembangunan Ibu Kota Baru Wujud Keseriusan Pemerintah Selamatkan Masyarakat |
---|
4. Pemerintah Tunjukkan Empati Akibat Pandemi dengan Tunda Pembangunan Ibu Kota Baru |
---|
5. BREAKING NEWS Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim Akhirnya Ditunda |
---|