Virus Corona
Ada Wabah Corona, Ini Bentuk Dukungan Gojek untuk Mitra Ojol dan Kelangsungan Bisnis UMKM
Gojek mengajak masyarakat mengapresiasi mitra driver yang tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19 melalui kampanye #Kasihlebihan.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, Gojek mengeluarkan inisiatif mengajak masyarakat ikut mengapresiasi mitra driver yang tetap beroperasi di tengah pandemi virus Covid-19 melalui kampanye #KasihLebihan.
Gojek memberi kesempatan konsumen untuk memberikan uang tip sebagai bentuk penghargaan kepada pengemudi ojol saat menggunakan jasa mereka.
Kampanye tersebut dibuat Gojek untuk menyemangati para mitra yang rela menembus risiko di tengah situasi darurat virus corona yang memicu lahirnya kebijakan pemerintah soal social distancing.
Kalangan pelaku usaha mendukung inisiatif manajemen Gojek ini. Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Handito Joewono menyatakan, upaya yang dijalankan Gojek saat ini sangat positif.
Hal ini mengingat para mitra ojol ini adalah salah satu yang mengalami penurunan pendapatan sejalan dengan penerapan kebijakan social distancing yang mengakibatkan menurunnya penggunaan jasa transportasi ojek online.
“Kondisi saat ini besar dampaknya bagi UMKM dan masyarakat kecil. Mitra ojol ini saya anggap sebagai bagian dari UMKM sehingga perlu diperhatikan. Bantuan [perusahaan] yang sangat positif itu bahkan secara tidak langsung juga akan membuat ekonomi rakyat kecil terus berjalan,” ungkap Handito Joewono (26/3/2020).
Handito yang juga Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor KADIN Indonesia menyatakan, masih berlanjutnya mitra ojol yang memberikan layanan di tengah kondisi social distancing, hal itu dengan sendirinya akan turut berkontribusi pada keberlanjutan usaha mitra UMKM, baik yang tergabung dalam ekosistem Gofood maupun usaha kuliner lainnya.
“Dalam kondisi ini yang diharapkan adalah bagaimana kita saling meringankan beban dan saling membantu," ujar Handito.
"Kita yang bekerja dari rumah saja terbantu dengan adanya layanan dari perusahaan daring ini melalui Gofood-nya. Dengan begitu, semua menjadi ikut membantu UMKM kita untuk tetap semangat dan tetap hidup di tengah situasi ini,” imbuhnya.
Selain kampanye #KasihLebihan, inisiatif lain juga diambil oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa yang baru dibentuk dengan mengumpulkan Dana Bantuan Mitra Gojek (Gojek Partner Support Fund) yang diperoleh dari donasi para Co-CEO dan jajaran manajemen Gojek.
Yakni berupa pemangkasan sebesar 25% gaji tahunan mereka selama 12 bulan ke depan, pengalihan anggaran kenaikan gaji tahunan karyawan, dan donasi dari para partner korporat gojek.
Baca: Rincian 28 Kereta Jarak Jauh yang Dibatalkan Perjalanannya Mulai 1 April
Inisiatif ini digulirkan dalam rangka mendukung kelangsungan hidup ratusan ribu mitra serta merchant yang mengalami penurunan pendapatan di masa pandemi ini.
Sementara itu, dalam rangka mendukung himbauan pemerintah bagi masyarakat untuk beraktivitas #dirumahaja melalui penerapan konsep pembatasan sosial (social distancing), layanan GoFood dari ekosistem super app Gojek telah meluncurkan inovasi opsi pengantaran makanan tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery).
Baca: Bocoran Percakapan Menhan Prabowo dengan Ajudannya, Lockdown Opsi Terbaik!
Bagi para merchant, Gojek sejak 12 Maret lalu telah meluncurkan serangkaian pedoman food safety, termasuk inisiatif baru yaitu Kartu Penanda Suhu Tubuh yang berisi informasi mengenai suhu tubuh dari karyawan mitra merchant yang menangani pesanan makanan serta mitra pengemudi yang mengantar makanan.
Baca: Hasil Tes, Mantan Presiden SBY Dinyatakan Negatif Covid-19
Tujuannya memastikan keamanan dan menjaga agar makanan tetap higienis hingga di tangan pelanggan.
Gojek juga berupaya memastikan seluruh mitra pengemudi tetap dapat produktif di periode sulit ini. Salah satunya dengan menyiapkan hand sanitizer, masker, vitamin, dan desinfektan kendaraan bagi mitra.