Bisnis Migas Dunia Tertekan, Pertamina Tetap Jamin Ketersediaan Pasokan Energi Nasional
Adanya pembatasan wilayah atau lockdown membuat penurunan harga dan konsumsi energi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan energi nasional mampu mencukupi di seluruh wilayah Indonesia meski kondisi bisnis migas dunia dihadapkan krisis karena pandemi virus corona.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan adanya pembatasan wilayah (lockdown) membuat penurunan harga dan konsumsi energi.
Baca: 2 ODP Corona di RS Darurat Wisma Atlet Pulang untuk Isolasi di Rumah Atas Permintaan Sendiri
Namun, Pertamina selaku penyedia energi di Indonesia, tetap menjalankan proses bisnis di hulu, pengolahan hingga hilir migas, termasuk penambahan impor minyak mentah maupun produk BBM dan LPG untuk memastikan ketersediaan energi.
"Tambahan impor minyak mentah akan meningkatkan ketersediaan minyak mentah dalam negeri yang akan diolah di kilang Pertamina,” kata Fajriyah dalam keterangan, Jumat (3/4/2020).
“Tambahan impor produk akan memanfaatkan storage yang tersedia di Indonesia, baik di darat maupun floating," tambahnya.
Ia menambahkan, walaupun terdapat tambahan impor minyak mentah, Pertamina tetap mengutamakan penyerapan minyak mentah dalam negeri yang didapat baik dari bagian pemerintah (government intake), anak perusahaan Pertamina dan pembelian bagian KKKS.
Tercatat sampai akhir Februari 2020, total minyak mentah domestik yang diserap dan diolah Pertamina sebesar 669 MBPD atau sekitar 92 persen dari produksi minyak mentah nasional.
Sebelumnya, Pertamina menjamin ketersediaan pasokan serta memastikan kegiatan operasional penyaluran BBM dan LPG berjalan baik dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19.