Buka Penukaran Uang Edisi Khusus 75 Tahun Kemerdekaan, BI Tasikmalaya: Hanya 150 Orang Per Hari
Kegiatan penukaran ini akan terus berlangsung dilaksanakan pelayanannya sampai 30 September 2020 mendatang.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya Heru Saptaji mengatakan pihaknya melayani penukaran uang pecahan baru Rp 75.000 untuk masyarakat di beberapa daerah kerjanya wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.
"Mudah-mudahan ini akan mampu mengakomodir animo masyarakat yang ingin memiliki uang pecahan khusus kemerdekaan," jelas Heru, kepada wartawan di kantornya, Selasa (18/8/2020).
Heru menambahkan, pelayanan penukaran uang di kantornya telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Baca: Shopee Hapus Akun Seller yang Jual Uang Rupiah Edisi Khusus HUT RI hingga Puluhan Juta
Baca: Cerita Aditya Perpatih, Bocah Gorontalo yang Fotonya Ada di Uang Kertas Edisi Khusus
Namun, setiap harinya ditetapkan pembatasan masyarakat yang akan menukarkan uang sebanyak 150 orang.
"Kita tetap melaksanakan sesuai protokol Covid-19 dan membatasi masyarakat yang datang untuk menukarkan uang supaya tidak terjadi kerumunan masyarakat," tambah Heru.
Kegiatan penukaran ini akan terus berlangsung dilaksanakan pelayanannya sampai 30 September 2020 mendatang.
"Sebelum masuk kita mulai dengan cek suhu tubuh, mencuci tangan dan penyemprotan hand sanitizer dan wajib pakai masker kepada setiap masyarakat yang hendak menukarkan uang ke kantor kami (BI) Tasikmalaya," tambah Heru.

Pecahan baru khusus 75 tahun Kemerdekaan
Sebelumnya, BI Pusat melakukan rilis secara virtual bertepatan dengan hari jadi Indonesia ke-75 dengan menerbitkan uang kertas rupiah khusus dalam pecahan Rp 75.000 sebanyak 75 juta lembar.
Uang yang masuk kategori Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) tersebut lebih ditujukan sebagai uang koleksi, bukan untuk uang transaksi secara umum.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan latar belakang penerbitan UPK ini sebagai bentuk rasa syukur bangsa yang telah mencapai usia kemerdekaan hingga 75 tahun.
Uang pecahan ini sekaligus memperlihatkan pencapaian hasil pembangunan selama 75 tahun Indonesia.
"Uang ini tidak hanya berperan sebagai alat pembayaran, tapi sebagai lambang kedaulatan negara," kata Rosmaya, Selasa (18/8/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BI Tasikmalaya Buka Penukaran Uang Pecahan Rp 75.000, Dibatasi 150 Orang Per Hari"