5 Ide Mengolah Barang Bekas Jadi Bisnis UMKM untuk Pemula agar Lebih Bernilai Jual Tinggi

TRIBUNNEWS.COM - Simak kumpulan ide bisnis UMKM darri barang bekas yang cocok untuk pemula dalam artikel ini.

Pandemi virus corona turut berdampak pada ekonomi masyarakat Indonesia.

Tak heran jika Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) semakin diminati.

Untuk memulai UMKM terbilang cukup mudah, karena tidak ada batasan modal yang dibutuhkan.

Besar kecilnya modal yang dibutuhkan tergantung dari pasar dan komoditas yang akan diperdagangkan.

Soal risiko, tentu akan berbeda pula.

Yang jelas setiap usaha pasti ada risikonya masing-masing.

Menariknya, saat ini UMKM juga didukung langsung oleh pemerintah melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Nah, bagi kamu yang hendak memulai UMKM, kamu bisa mencoba peluang dari barang bekas.

Selain mudah ditemukan, dengan mengolah kembali barang bekas kamu turut membantu mengurangi limbah.

Berikut ini lima barang bekas yang bisa diolah untuk bisnis UMKM, cocok untuk pemula.

Botol Bekas

Pertama ada botol bekas.

Umumnya ada dua jenis botol bekas di sekitar kita, yaitu berbahan plastik dan kaca.

Yang paling mudah diolah adalah botol bekas plastik.

Botol bekas plastik bisa diubah bentuk menjadi bunga hias, atau hiasan dinding.

Selain itu botol bekas juga bisa diubah menjadi barang yang lebih fungsional seperti pot tanaman, tas jinjing hingga tempat pensil.

Berbeda dengan botol plastik, botol kaca memang lebih sulit untuk didaur ulang.

Tapi bukan berati botol bekas kaca tak bisa dijadikan lahan bisnis lho.

Botol kaca bekas bisa kamu lukis dengan cat khusus kaca dan dijual sebagai hiasan meja atau vas bunga.

Kertas Bekas atau Koran

Selanjutnya ada kerajinan berbahan kertas bekas atau koran.

Dewasa ini keberadaan limbah koran sudah banyak berkurang.

Salah satunya karena perkembangan zaman, kebanyakan orang mendapatkan informasi secara online.

Selain menggunakan koran bekas kamu juga bisa menggunakan kertas bekas apapun.

Misalnya kertas bekas revisi saat skripsi atau brosur produk yang kamu dapatkan dari pusat perbelanjaan.

Ide bisnis dari kertas bekas yang pertama adalah lampu.

Kamu bisa menjadikan kertas bekas sebagai bahan biasan atau bahan utama.

Misanya untuk lampion, potong kecil-kecil kertas bekas dan tempelkan sebagai pemanis.

Namun jika kertas bekas akan digunakan sebagai bahan utama sebaiknya potong gulung kertas dengan ukuran tertentu agar kertas jadi lebih tebal dan kuat.

Ide lainnya, kamu bisa mengolah kertas bekas jadi kerajinan tangan seperti kotak tisu atau tas.

Keduanya sama-sama fungsional bukan?

Kardus

Ketiga ada kardus.

Mirip dengan koran atau kertas bekas, namun ketebalannya membuat kardus lebih mudah diolah.

Kamu bisa menyulap kardus menjadi rak sepatu, rak gantung, rak buku hingga mainan anak.

Sebelum menentukan untuk mengolahnya pastikan kamu sudah tahu dimana kamu akan memasarkannya.

Usahan mainan anak bisa jadi pilihan jika lingkunganmu banyak yang punya anak kecil.

Sedotan

Sedotan tergolong dalam limbah yang paling meresahkan saat ini.

Meski kecil, keberadaan limbah sedotan sulit terurai.

Tak heran jika limbah ini juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan mahluk hidup terutama hewan laut.

Dengan mengolah sedotan bekas akan membantu bumi jadi lebih asri.

Bahan dasar sedotan pada umumnya terbuat dari plastik, untuk itu tak sulit mengolahnya.

Kamu bisa mengubah sedotan bekas menjadi kerajinan tangan seperti pigura, tirai hingga bunga hias.

Kaleng

Makanan kemasan memang sangat diminati saat ini.

Hal itu pula yang membuat limbah kaleng bekas semakin banyak.

Nah, agar tidak menggunung kamu bisa mengolahnya menjadi barang yang lebih fungsional.

Misalnya celengan, wadah pensil hingga benda-benda lainnya.

Agar semakin menarik, kamu bisa menghiasnya dengan cat atau kain perca.

Kamu bisa memulai bisnis UMKM dan menjualnya secara online di Tokopedia, dengan begitu kamu turut berkontribusi dalam Gerakan bangga buatan Indonesia.

Jangan lewatkan juga kemeriahan Promo bangga buatan Indonesia di Tokopedia

Bersama kita gotong royong ikut gerakan Bangga Buatan Indonesia Tokopedia.

(Tribunnews.com/ Bunga)