Sabtu, 6 September 2025

IHSG Berpeluang Naik Hari Ini, Saham-saham Berikut Layak Dicermati

Untuk perdagangan hari ini, Kamis (28/1/2021), analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, IHSG berpotensi menguat.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Jeprima
Karyawan beraktivitas di antara layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020). Tribunnews/Jeprima 

Laporan Reporter Kontan, Ika Puspitasari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 0,50% ke level 6.109,17 pada Rabu (27/1/2021). Koreksi ini membuat IHSG ditutup di zona merah dalam lima hari berturut-turut.

Untuk perdagangan hari ini, Kamis (28/1/2021), analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, IHSG berpotensi menguat.

Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada 6.064,55 hingga 6.195,15.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.

Meskipun demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada Kamis (28/1), antara lain sebagai berikut:

1. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Ia merekomendasikan akumulasi beli pada area Rp 148 – Rp 153, dengan target harga secara bertahap di level Rp 163, Rp 198 dan Rp 234. Support: Rp 148 & Rp 136.

2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 14.200 – Rp 14.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 14.875, Rp 17.250 dan Rp 19.625. Support: Rp 13.850 & Rp 13.075.

3. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Nafan merekomendasikan akumulasi beli pada area level Rp 685 – Rp 710, dengan target harga secara bertahap di level Rp 755, Rp 785, Rp 810 dan Rp 915. Support: Rp 660 & Rp 625.

4. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.

Baca juga: IHSG terkoreksi pada awal perdagangan Jumat (18/12), asing catat net sell

Ia merekomendsikan akumulasi beli pada level Rp 1.060 – Rp 1.100, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.160, Rp 1.390 and Rp 1.620. Support: Rp 1.060 & Rp 985.

Baca juga: Hadirnya Vaksin Covid-19 Diperkirakan Belum Manjur Angkat IHSG Lebih Tinggi 

5. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Ia menyarakan akumulasi beli pada level Rp 2.750 – Rp 2.840, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.880 dan Rp 2.950. Support: Rp 2.730.

6. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Ia menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 11.125 –Rp 11.575, dengan target harga secara bertahap di level Rp 11.900, Rp 11.300, Rp 12.625 dan Rp 13.950. Support: Rp 10.700 & Rp 9.925.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG diprediksi menguat pada Kamis (28/1), saham-saham ini bisa dicermati

Sumber: Kontan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan