Startup Jebolan Innovating Jogja Sukses Tembus Pasar Ekspor, Siapa Saja?
CV Woodeco Indonesia dan Toja Indonesia sukses menembus pasar ekspor untuk produk home decoration dan aksesoris fashion.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan Innovating Jogja 2021 yang dinisiasi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta, satuan kerja di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenpeerin, berhasil mencetak para pelaku usaha yang dapat menembus pasar ekspor.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta Titik Purwati Widowati, mengatakan para lulusan program ini mampu berkembang, bahkan di masa Pandemi Covid-19.
"Ada lima tenant Innovating Jogja tahun 2020 telah mampu melakukan lompatan-lompatan bisnis yang luar biasa," ungkap Titik, Rabu (23/6/2021).
Kelima tenant tersebut antara lain CV Woodeco Indonesia dan Toja Indonesia, yang telah menembus pasar ekspor untuk produk home decoration dan aksesoris fashion.
Omset CV Woodeco Indonesia juga tumbuh 163 persen selama masa inkubasi 2021.
Baca juga: Innovating Jogja 2021 Jadi Ajang Cari Startup di Bidang Kerajinan dan Batik
Lalu ada Puspita Indigo yang berhasil mengembangkan paket produk pewarna alami instan untuk warna biru pada masa inkubasi yang sama, bahkan telah mencapai peningkatan penjualan sebesar 70 persen.
Baca juga: KKP Gali Potensi Ikan Hias, NIlai Ekspornya Tembus 9,2 Juta Dolar AS
Tenant Innovating Jogja lainnya, Semilir dan Arsty Craft telah mampu meningkatkan penjualan sebesar 30 persen.
"Innovating Jogja telah dilaksanakan sejak 2016. Tahun ini kegiatan difokuskan pada pengembangan usaha tenant yang akan memanfaatkan hasil litbangyasa BBKB dan pengembangan usaha berdasarkan inovasi tenant pada bidang kerajinan dan batik," tutur Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi.
Baca juga: Raih Pendanaan Seri C, Startup Carro Naik Kelas ke Unicorn
Pendaftar kegiatan Innovating Jogja tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan ada pendaftar yang berasal dari luar Yogyakarta dan luar pulau Jawa.
"Tercatat sudah ada 247 pendaftar kegiataan Innovating Jogja 2021. Dari jumlah tersebut,48 peserta terpilih untuk mengikuti kegiatan Workhop Business Plan secara online. Kemudian panitia menyeleksi Business Plan yang dihasikan sehingga terpilih 30 peserta yang berhak mengikuti tahap bootcamp Innovating Jogja 2021," terang Titik.
Selama lima tahun pelaksanaannya, Innovating Jogja telah menghasilkan 20 tenants dan 113 peserta yang telah mengikuti bootcamp.
"Selain mendorong peningkatan bisnis, kegiatan innovating Jogja 2021 juga memfasilitasi para tenant untuk meningkatkan kualitas produknya melalui pendampingan penyusunan dokumen sistem mutu, fasilitasi pengujian produk serta sertifikasi produk dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)," ucap Titik.