Minggu, 7 September 2025

Sektor Esensial Bisa Beroperasi 100 Persen, Kemenperin Optimis Berjalan Lancar

Putu harap jika sektor esensial dibuka 100 persen sudah bisa belajar dari industri yang sudah menerapkan protokol kesehatan ketat selama operasional

Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
ist
Kementerian Perindustrian, Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, saat kunjungan di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Kementerian Perindustrian tengah melakukan uji coba operasional 100 persen untuk seluruh industri esensial.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap uji coba penerapan protokol kesehatan ketat akan dilakukan selama dua minggu ke depan dan jika berhasil, pemerintah akan benar-benar membuka operasional 100 persen.

"Dengan catatan minimal dua shift dan mengimplementasikan aplikasi Peduli Lindungi," tutur Agus dalam keterangan tertulis, Minggu (22/8/2021).

Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, mengungkap sekitar 80 persen industri agro masuk ke sektor kritikal, hanya 20 persen yang masuk ke sektor esensial.

Baca juga: Pastikan Tak ada Klaster Penyebaran Covid-19, Kemenperin Pantau Operasional Industri Furnitur

Baca juga: DPR Putuskan Kementerian Perindustrian Jadi Mitra Kerja Komisi VII

"Jadi selama PPKM Level 4 pun, industri agro ada yang operasionalnya 100 persen. Jadi ini perluasan dari apa yang sudah kita terapkan di industri agro. Ini bukan suatu hal yang baru. Kita sudah berpengalaman menerapkan 100 persen operasional saat PPKM Level 4," terang Putu saat kunjungan kerja ke industri furnitur di Tangerang, Banten, Selasa (24/8/2021).

Putu berharap jika sektor esensial dibuka 100 persen sudah bisa belajar dari industri yang sudah menerapkan protokol kesehatan ketat selama operasional.

"Banyak industri agro sudah mengadopsi penerapan prokes ketat, sehingga belajar dari itu mudah-mudahan rencana ini bisa berjalan dengan bagus. Karena sudah ada contohnya, saya harapkan tidak akan ada hambatan dalam penerapannya. Hambatannya mungkin hanya terkait dengan aplikasi PeduliLindungi," jelas Putu.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan