Platform Karya Anak Bangsa Pindah dari Jaringan Blockchain NEO ke Blockchain TRON
Blockchain NEO adalah proyek blockchain dari China yang didirikan tahun 2014. Dulunya disebut Antshares dan kemudian berubah.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunews, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AK12, platform digital berbasis blockchain karya anak bangsa mempersiapkan untuk pindah jaringan, dari Jaringan Blockchain NEO ke jaringan Blockchain TRON.
TRON sendiri adalah platform terdesentralisasi berbasis teknologi blockchain yang mengusung sistem peer to peer (P2P) dengan tujuan membangun sistem hiburan konten digital.
Hal tersebut memungkinkan penggunanya dapat membagikan konten dengan siapa saja dan kapan saja.
Beberapa alasan AK12 memilih menggunakan jaringan blockchain TRON karena memungkinkan penggunanya memegang kendali penuh atas data yang mereka miliki.
AK12 memiliki total suplai token sebesar 3.000.012 AK12.
Dari awal September 2021 AK12 bergairah lagi, hal ini bisa dilihat pada pergerakan transaksi market yang meningkat, harga pun mengalami kenaikan hingga 700 persen Komunitas AK12 sangat antusias.
"Kembalinya Performance AK12, banyak trader di luar sana menganalisa bahkan bertanya-tanya kenapa AK12 bisa mengalami kenaikan signifikan padahal tidak ada berita yang gembar gembor," tutur Advisor AK12, Abdus Shomad.
Baca juga: Fitur TKO Lock Jadi Revolusi Baru Blockchain
Baca juga: Tokocrypto Dorong Pengembangan Ekosistem Blockchain di Indonesia
Pengguna dapat memilih untuk tidak memonetisasi data untuk suatu kepentingan. Dengan begitu, kasus kebocoran data seperti dalam kasus Cambridge Analytica tidak akan terulang lagi.
Seperti yang diketahui, Cambridge Analytica kedapatan menggunakan data pengguna sekitar 50 juta akun Facebook secara ilegal yang digunakan untuk kampanye pemilihan Presiden Amerika pada tahun 2014, dan alasan lainnya adalah jaringan blockchain TRON juga lebih populer.
Advisor AK12 juga menginformasikan bahwa tim AK12 sedang mempersiapkan Project NFT MARKETPLACE. NFT atau non-fungible token adalah salah satu tren jual beli karya seni secara digital terpopuler di tahun 2021.
Menurut dia, pada dasarnya NFT seperti barang kolektor fisik lainnya. Misalnya, Anda membeli sebuah lukisan, alih-alih menerima lukisan cat minyak di atas kanvas untuk digantung di dinding, Anda justru akan mendapatkan lukisan tersebut secara digital dan dapat disimpan dalam perangkat digital Anda.
Project NFT diklaim sangat menjanjikan kedepannya. "Dalam waktu dekat AK12 akan melakukan swap token dari AK12 NEO menjadi AK12 TRON, dan akan gencar menginfomasikan kepada seluruh pengguna," ujarnya.