Rabu, 12 November 2025

Darmawan Prasodjo Ungkap Karakter Jokowi yang Mempengaruhi Karakter Pembangunan di Indonesia

Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan sejumlah karakter Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Penulis: Gita Irawan
ist
buku Jokowi and the New Indonesia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan sejumlah karakter Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini berpengaruh terhadap karakter pembangunan di Indonesia.

Darmawan Prasodjo mengungkapkan hal tersebut secara lengkap termuat dalam bukunya yang ditulis bersama Tim Hannigan berjudul Jokowi And The New Indonesia: A Political Biografi.

Secara singkat di dalam bukunya tersebut, kata dia, sejumlah karakter Jokowi yang dinilainya mempengaruhi karakter pembangunan di Indonesia di antaranya adalah empati dan tepo seliro (tenggang rasa), peduli, serta humanis.

diskusi bedah buku 'Jokowi and the New Indonesia', yang ditulis oleh Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Tim Hannigan, Jumat (5/10/2021).
diskusi bedah buku 'Jokowi and the New Indonesia', yang ditulis oleh Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Tim Hannigan, Jumat (5/10/2021). (ist)

Darmawan yang juga sempat menjadi Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Program Prioritas Nasional tersebut mengatakan karakter empati dan tepo seliro tersebut tercermin misalnya dalam kebijakan pembangunan di Papua.

Pembangunan yang dicontohkannya di antaranya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Muaratami, Kota Jayapura.

Menurutnya, Jokowi membangun sejumlah fasilitas di Skouw di antaranya gedung, pasar, dan jalan karena untuk menjadikan lokasi yang sebelumnya kumuh, terisolasi, dan masyarakatnya miskin karena rasa empati dan tepo seliro pada masyarakat Papua.

Melalui pembangunan di wilayah tersebut, kata dia, saat ini Skouw telah menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di mana ekonomi di sana berkembang sangat pesat.

Baca juga: Wadirut PLN Darmawan Prasodjo Ungkap soal Pembangunan RI Lewat Buku Jokowi and The New Indonesia

Selain itu, kata Darmawan, daerah yang tadinya merupakan daerah terisolasi tersebut juga memberikan kebanggaan dan keberanian bagi rakyat Papua serta bangsa Indonesia.

Selain itu, kata dia, saat ini pembangunan juga tengah dilakukan di berbagai wilayah PLBN yang ada di Indonesia dengan maksud untuk memakmurkan masyarakat-masyarakat yang ada di sana.

Hal itu disampaikannya dalam Webinar bertajuk Memimpin Rakyat Indonesia Menuju Ketangguhan Nasional: Diplomasi Ekonomi yang disiarkan di kanal Youtube Cokro TV pada Jumat (5/11/2021).

"Di sinilah kita melihat adanya satu karakter yang penuh dengan empati, tepo seliro, pada rakyat yang memang masih terbelakang di sana," kata Darmawan.

Selain itu, kata dia, karakter Jokowi sebagai pemimpin yang peduli tampak pada sejumlah kebijakannya di Papua.

Hal tersebut, menurutnya tercermin di antaranya dari bagaimana Jokowi memilih Papua sebagai lokasi gelaran PON XX yang baru-baru ini dihelat.

Baca juga: Wadirut PLN Darmawan Prasodjo Ungkap soal Pembangunan RI Lewat Buku Jokowi and The New Indonesia

Seiring dengan digelarnya PON XX, kata dia, pembangunan sejumlah fasilitas di Papua juga turut berjalan.

Pembangunan tersebut di antaranya rumah susun untuk atlet hingga stadion olahraga.

Di samping itu, kata dia, pembangunan Trans Papua juga terus berjalan yang mengakibatkan ekonomi mulai bergeliat.

"Di sinilah, kita melihat satu karakter seorang pemimpin yang peduli. Seorang pemimpin yang betul-betul bukan hanya menghapal Pancasila tetapi betul-betul mengoperasionalkan dalam suatu policy juga operasional di lapangan," kata dia.

Di sisi lain, karakter Jokowi yang juga turut mempengaruhi karakter pembangunan di Indonesia adalah humanis.

Darmawan mengungkapkan karakter tersebut tercermin misalnya dari bagaimana Jokowi pada awal masa pemerintahannya membuat berbagai kebijakan dalam bidang pendidikan dan kesehatan lewat sejumlah kartu.

Menurut Darmawan, dasar pemikiran Jokowi untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan tersebut terbilang sederhana.

Ia mengatakan, Jokowi hanya ingin keluarga yang tidak mampu bisa mendapatkan haknya yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan terhormat tanpa harus antre panjang.

Hal tersebut, kata dia, juga tercermin dari arahan Jokowi terhadap para penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) misalnya agar mereka tidak menggunakannya untuk membeli rokok atau pulsa melainkan untuk seragam, tas sekklah, sepatu atau perlengkapan sekolah lainnya.

Baca juga: Wadirut PLN Darmawan Prasodjo Ungkap soal Pembangunan RI Lewat Buku Jokowi and The New Indonesia

"Artinya apa? Bahwa di sini, begitu saya menjadi bagian dari tim inti di Istana, kami melihat sisi humanisme dari beliau. Tidak rumit cara perumusan bagaimana merancang satu desain pembanguan dari mata Pak Jokowi," kata dia.

Darmawan juga mengatakan kebijakan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di antaranya pembangunan jalan di berbagai daerah menunjukkan visi Jokowi.

Visi tersebut, kata Darmawan adalah agar bangsa ini bukan lagi hanya sebagai ekonomi yang berbasis kepada konsumsi tetapi juga menekankan ekonomi yang berbasis pada produktifitas.

Hal itu karena menurutnya pembangunan berbagai macam tol atau Jalan Trans Sumatera misalnya adalah untuk menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru yang perlu dilihat dalam jangka panjang.

Tidak hanya itu, menurutnya Jokowi juga menyoroti kemiskinan terstuktur yang dialami oleh sejumlah masyarakat di wilayah-wilayah yang justru potensi kekayaan alamnya besar.

Ia mengatakan kemiskinan tersebut di antaranya terjadi karena tidak adanya akses terhadap air bersih, energi, konektivitas, pendidikan, dan persoalan lainnya.

Untuk itu, kata dia, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi tidak semata-mata tanpa tujuan.

"Jadi tadi kita lihat tujuan Pak Jokowi bukan membangun infrastruktur tapi memberikan kemakmuran bagi rakyat di mana di situ ada kemiskinan secara terstruktur," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved