Bantu UKM Saat Pandemi DRPM UI Buat Prototipe Situs Jual Beli Daring
Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia berinovasi melahirkan prototipe situs jual beli daring bernama DeRajut
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agar pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) tetap bertahan menjalankan bisnisnya saat pandemi covid-19 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) berinovasi melahirkan prototipe situs jual beli daring bernama DeRajut (Depok Rajut).
Situs ini nantinya akan menjadi wadah jual beli khusus produk rajut pertama di Indonesia.
“Saya menangkap suatu kesamaan problem yang terdapat di kalangan produsen dan konsumen, yaitu tidak adanya suatu wadah khusus untuk berjejaring dan bertransaksi antar penikmat produk rajutan,” ujar Co-Creator DeRAJUT Gracello Yeshua Davny B Turnip, dalam keterangannya yang diterima Tribun, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Minggu ke-12 Expo 2020 Dubai, Produk UKM Karya Difabel Ramaikan Paviliun Indonesia
Gracello melihat perajin menyambut prototipe ini dengan sangat antusias dan mengharapkan adanya kelanjutan pengembangan dari situs DeRajut.
“Saya senang sekali ketika melihat animo teman-teman perajin untuk mendukung pengembangan situs ini. Saya yakin bahwa fitur-fitur yang terdapat di DeRajut ini bisa membantu UKM rajut di Kota Depok ini untuk melompat lebih jauh dan bahkan mungkin bisa mendunia. Kualitas produk UKM rajut ini sudah sangat baik, karena itu DeRajut hadir menjembatani market dan creator,” katanya.
Ketua Program Studi Produksi Media Vokasi UI, Rahmi Setiawati mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang mengembangkan produk yang kreatif.
Pelaku UKM diberi wadah marketplace untuk mengembangkan pemasaran produknya.
Baca juga: UKM Kuliner di Tangerang Dapat Pelatihan Soal Pentingnya Menjaga Kebersihan dan Kualitas Makanan
“Dampak program ini akan dapat dirasakan secara langsung manfaatnya, baik secara mikro yaitu peningkatan kemandirian dan kesejahteraan keluarga, dan secara makro mermberikan peningkatan ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” kata Rahmi.
Menurut Rahmi, kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendekatan community development, akan menciptakan kapasitas sumber daya manusia, khususnya para ibu rumah tangga dalam menghasilkan kreativitas dan produk unggulan, sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya.
“Pada akhirnya, melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini maka akan dapat mengembangkan potensi UKM, dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan tidak hanya bagi pelaku (pemilik), tetapi juga membuka lapangan pekerjaan. Hal lain dapat juga menjadi sentra pendidikan bagi pelaku UKM bagi pengembangan usaha, yang juga merupakan representasi pembinaan dan pemberdayaan UKM di Depok,” tukasnya.
Sementara Camat Sukmajaya Ferry Birowo mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu semakin berkembangnya kelompok usaha kaum perempuan. Hal ini pada gilirannya menciptakan ketahanan ekonomi bagi keluarganya, khususnya di era pandemi bagaimana membuat warganya mampu menjadi wirausaha sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
"Yang penting memiliki passion yang kuat dalam berwirausaha. Kuncinya adalah ketekunan dan kesabaran serta doa dalam menjalankan usaha," katanya. (Willy Widianto)