Hingga Akhir 2021, Aset Bersih BPJS Kesehatan Mencapai Rp 38,7 Triliun
BPJS Kesehatan mencatat aset neto dana jaminan sosial kesehatan akhir Desember 2021 mencapai Rp 38,7 triliun.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat aset neto dana jaminan sosial kesehatan akhir Desember 2021 mencapai Rp 38,7 triliun.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, posisi aset neto tersebut masuk dalam kategori sehat dan mampu memenuhi 5,15 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan.
"Dengan capaian itu, BPJS Kesehatan berupaya menciptakan inovasi khususnya dari sisi finansial dan ekosistem digitalisasi, sehingga dapat mempercepat peningkatan mutu layanan," papar Ghufron di kantornya, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: Ini Penyebab Masih Banyak Pekerja Migran Indonesia Enggan Daftar Jadi Peserta BPJS
Sedangkan untuk kepesertaan, kata Ghufron, hingga Januari 2022 peserta program JKN mencapai 235,7 juta jiwa atau sekitar 86 persen dari total penduduk Indonesia.
Menurutnya, BPJS Kesehatan juga memperluas akses layanan di fasilitas kesehatan seiring pertumbuhan kepesertaan JKN.
Baca juga: Gus Halim Ingin Desa Genteng Kulon Tingkatkan Kepesertaan BPJS
"Hingga akhir Desember 2021, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.608 fasilitas kesehatan tingkat pertama, dan 2.810 fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan atau rumah sakit," papar Ghufron.
Ghufron menyebut, pada tahun ini BPJS Kesehatan masih memiliki tantangan yang harus diperbaiki, khususnya akses, mutu, efisiensi, ekuitas, dan sustainabilitas finansial.
"Kami harapkan semua pihak bisa terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menjawab tantangan," ucapnya.