IHSG
IHSG 5 Juli Berpeluang Menguat, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada hari ini, Selasa (5/7/2022). Simak rekomendasi saham menurut analis dalam artikle ini.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada hari ini, Selasa (5/7/2022).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, koreksi IHSG telah menembus MA200-nya.
"Saat ini, diperkirakan posisi IHSG sudah berada di akhir wave (iii) pada label hitam sehingga meskipun terkoreksi nampaknya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat ke rentang 6.679-6.753," ungkapnya, dilansir Kontan, Selasa (5/7/2022).
Namun, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, penguatan ini diperkirakan bersifat sementara.
Hal tersebut lantaran minimnya sentimen serta kekhawatiran akan inflasi dan kenaikan suku bunga.
Baca juga: Sentimen Global Bikin IHSG Terperosok di Zona Merah
"Secara teknikal candlestick membentuk hanging man dengan indikator stochastic yang sudah memasuki area oversold mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek," ujarnya, Selasa (5/7/2022) dikutip dari Kompas.com.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG level support di 6.537 hingga 6.435.
Sementara level resistance-nya 6.762 hingga 6.885.
Adapun sebelumnya, selama enam hari berturut-turut termasuk kemarin Senin (4/7/2022) IHSG sempat melemah pada perdagangan.
Kemarin IHSG ditutup melemah 2,28 ke level 6.639,17.
Dikutip dari Kontan berdasarkan analisis Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana beberapa saham yang bisa dicermati untuk perdagangan hari ini meliputi:
1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Kemarin, Senin (4/7/2022), BBTN ditutup terkoreksi 1,4 persen ke level Rp 1.400.
Herditya memperkirakan, posisi BBTN saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (2).
Sehingga koreksi BBTN akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat kembali.
Buy on Weakness: Rp 1.310- Rp 1.360
Target Harga: Rp 1.450, Rp 1.530
Stoploss: di bawah Rp 1.270
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
BMRI ditutup terkoreksi 2,6 persen ke level Rp 7.400 pada perdagangan Kemarin, Senin (4/7/2022).
Herditya memperkirakan, posisi BMRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] sehingga koreksi BMRI akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali untuk membentuk wave [iv].
Buy on Weakness: 7.150-7.300
Target Harga: 7.475, 7.675
Stoploss: di bawah 7.000
3. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
ENRG ditutup terkoreksi 0,9 persen ke level Rp 220 pada perdagangan kemarin, Senin (4/7/2022), koreksi ENRG pun telah menembus MA60.
Diperkirakan, posisi ENRG saat ini sudah berada di akhir wave [iii] pada label hitam atau wave A pada label merah. Hal tersebut berarti, koreksi ENRG akan terbatas dan berpeluang menguat.
Spec Buy: Rp 208- Rp 216
Target Harga: Rp 234, Rp 250
Stoploss: di bawah Rp 170
4. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Kemarin, Senin (4/7/2022), LSIP ditutup terkoreksi 3,5 persen ke level Rp 1.105.
Posisi LSIP kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iii], sehingga koreksi LSIP akan cukup terbatas dan berpeluang untuk menguat membentuk wave [iv].
Buy on Weakness: Rp 1.060- Rp 1.100
Target Harga: Rp 1.165, Rp 1.220
Stoploss: di bawah Rp 1.040
(Tribunnews.com/Milani Resti) (Kontan.com/Ika Puspitasari) (Kompas.com/Rully R.Ramli)