Rabu, 3 September 2025

Pesan-pesan Penting Jokowi kepada KADIN Indonesia: dari Hilirisasi Mineral Sampai Digitalisasi UMKM

Presiden juga meminta KADIN membangun sektor pertanian dalam negeri dengan dukungan teknologi dan inovasi pertanian.

ist
Presiden Jokowi di acara perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 bersama pengurus KADIN Indonesia dan daerah di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (23/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan diskusi dengan pimpinan KADIN pusat dan daerah Indonesia serta 34 Ketua KADIN Provinsi di acara perayaan HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Presiden Jokowi mengatakan, meskipun perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan, Indonesia harus tetap waspada, realistis namun tetap optimis untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia agar dapat menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045.

“Saya berharap kita semua dapat terus berperan aktif dan berkontribusi nyata dalam upaya membangun perekonomian daerah dan nasional ke depan bersama-sama, dengan mengubah tantangan-tantangan global menjadi sebuah peluang melalui kolaborasi inklusif antara pemerintah, pelaku usaha, dan juga masyarakat luas,” kata Presiden Jokowi.

Presiden juga meminta KADIN Indonesia dan seluruh KADIN Provinsi bergerak memajukan ekonomi, terutama di sektor pangan yang memiliki potensi besar, baik  komoditas pangan seperti jagung, beras dan sorgum yang sangat dibutuhkan oleh banyak negara di tengah ancaman krisis pangan dunia.

Presiden juga meminta KADIN membangun sektor pertanian dalam negeri dengan dukungan teknologi dan inovasi pertanian.

"Tahun lalu ada 6 negara yang membatasi ekspor pangannya, sekarang 23 negara. Semua menyelamatkan pangannya masing-masing. Seharusnya ya seperti itu. Maka itu perlu disyukuri dengan diterimanya sedrtifkkat IRRI bahwa ketahanan pangan kita baik dan swasembada beras dimulai sejak 2019," ujar Presiden.

Baca juga: Ketua Kadin Arjad Rasjid Ungkap Kekhawatiran Tenaga Admin Digantikan Dengan Otomatisasi di 2030

"Kita harus waspada iya, harus hati-hati iya, Tapi saya tidak mau ada pesimisme. Dalam kondisi sesulit apapun pasti ada peluang dan yang bisa memanfaatkan peluang itu adalah entrepreneur, bapak ibu sekalian," kata Presiden.

Presiden juga mendorong KADIN berperan dalam program hilirisasi tambang mineral strategis yang dijalankan pemerintah agar Indonesia tidak terus-menerus mengekspor bahan mineral mentah.

“Untuk sektor SDA, misalnya pertambangan dan mineral, saya berharap KADIN Indonesia juga mendukung program hilirisasi, jangan lagi ekspor bahan mentah," ujar Presiden.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Arsjad Rasjid Menegaskan Komitmen KADIN Indonesia Soal Kesejahteraan Buruh

"Saya tahu di Kadin ini banyak yang punya tambang-tambang termasuk ketuanya. Ini sudah tidak bisa direm. Nikel yang dulu rame kita stop ekspor 3 tahun lalu. Lalu banyak yang datang ke saya bilang tidak siap. Kalau kita menunggu siap dulu, mau kapan. Kita dibawa ke sidang WTO digugat, bawa saja ke WTO, nggak masalah. Ada 1,1 miliar USD, kurang lebih 16 triliun impor nikel kita," kata Presiden.

Presiden menambahkan, di 2021 impor nikel Indonesia melompat jadi 306 triliun. "Ini yang kita semuanya harus sadar, tidak lagi kita berpuluh-puluh tahun ekspor bahan mentah. jangan kaget nanti saya stop ekspor bauksit, tembaga timah," tegas Presiden.

"Keberhasilan nikel ini harus diikuti tambang-tambang lain untuk hilirisasi sehingga mempercepat peningkatkan ekonomi. Negara-negara seluruh dunia membutuhkan tambang dan mineral kita, kita paksa mereka untuk bikin industri hilir di sini,” lanjut Presiden.

Presiden Jokowi juga mengapresiasi KADIN Indonesia dalam membantu UMKM untuk masuk ke ekosistem digital. Saat ini, presiden mendorong UMKM masuk ke e-katalog agar dapat berpartisipasi dalam proyek pembangunan nasional.

Presiden juga ingin memastikan agar semua proyek yang bersumber dari APBN, APBD dan BUMN digunakan untuk membeli produk dalam negeri utamanya dari UMKM dengan nilai komitmen belanja mencapai Rp897 triliun.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan