Kamis, 28 Agustus 2025

Nilai Tukar Rupiah Kian Terpuruk pada Rabu Sore, Nyaris Tembus Rp15.500 per Dolar AS

Kondisi pasar terpengaruh sentimen menguatnya indeks dolar terhadap sebagian besar mata uang regional lainnya.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.498 pada Rabu (19/10/2022) sore. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.498 pada Rabu (19/10/2022) sore.

Sebelumnya pada Selasa (18/10/2022), nilai tukar rupiah di level Rp15.464.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya telah memprediksi, pelemahan rupiah masih akan terus berlanjut.

Pelemahan rupiah dikarenakan pasar masih menyoroti sejumlah faktor eksternal dan internal.

Baca juga: Jaga Nilai Tukar Rupiah, Bank Indonesia Diprediksi Akan Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan

Untuk faktor eksternal, kondisi pasar terpengaruh sentimen menguatnya indeks dolar terhadap sebagian besar mata uang regional lainnya.

Selain itu, pasar juga memperkirakan adanya kemungkinan bahwa bank sentral AS alias The Fed, akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk pertemuan keempat berturut-turut di bulan November.

"Dolar AS naik lebih tinggi, memantul dari level terendah dua minggu, setelah inflasi Inggris melonjak ke level tertinggi 40 tahun dan serangkaian komentar hawkish dari pejabat Fed," ucap Ibrahim dalam analisanya, Rabu (19/10/2022).

Sementara itu untuk faktor internal, perekonomian Indonesia masih dihantui situasi yang mencekam.

Mulai dari inflasi yang tinggi, isu pertumbuhan upah, kerawanan energi dan pangan, risiko iklim, dan fragmentasi geopolitik.

Diketahui, perang di Ukraina terus memperburuk keamanan pangan global dan krisis gizi dengan harga energi, makanan, dan pupuk yang tinggi dan tidak stabil; kebijakan perdagangan yang membatasi dan gangguan rantai pasokan.

Dengan adanya berbagai faktor sentimen yang disebutkan, nilai tukar rupiah pekan depan diproyeksikan masih mengalami fluktuasi, dan cenderung melemah.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis di rentang Rp15.470 hingga Rp15.540," pungkas Ibrahim.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan