Kamis, 21 Agustus 2025

Cegah Pencemaran Lingkungan, Dunia Usaha Didorong Terapkan Prinsip Ekonomi Hijau

lima anak perusahaan Pupuk Indonesia meraih penghargaan dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan

Editor: Sanusi
ist
Bagi dunia usaha PROPER harus menjadi platform melakukan praktik bisnis berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak lima anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih penghargaan dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER).

Dalam penghargaan ini, sebanyak empat anak perusahaan meraih Peringkat Emas dan satu Peringkat Hijau.

Peringkat PROPER Emas diraih oleh PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kalimantan Timur, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Sementara PT Pupuk Iskandar Muda meraih peringkat PROPER Hijau.

Baca juga: Komitmen Jaga Kelestarian, Pertamina Patra Niaga Raih 6 Emas & 50 Hijau di Ajang PROPER 2022

PROPER merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bagi pelaku usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup. Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin, dan disaksikan oleh Menteri LHK RI Siti Nurbaya di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Wapres KH Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa selama kurang lebih 25 tahun PROPER ditujukan untuk mendorong setiap aktivitas bisnis agar tidak sekadar menjadi pemenuhan ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup. Bagi dunia usaha PROPER harus menjadi platform melakukan praktik bisnis berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Beri Penghargaan PROPER 2022: Penanganan Perubahan Iklim Harus Bergerak Maju

“Kriteria penilaian PROPER setiap tahun kian kompleks mengikuti kebutuhan dan tuntutan zaman. Tahun ini penilaiannya sudah mencakup penerapan penilaian life cycle assessment dan pelaksanaan inovasi sosial,” ujar Wapres dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (29/12).

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat 51 perusahaan dengan penilaian PROPER peringkat Emas, 170 perusahaan peringkat Hijau, 2.031 perusahaan peringkat Biru, 887 perusahaan peringkat Merah, dan 2 perusahaan peringkat Hitam.

Penilaian dilakukan oleh Dewan Pertimbangan PROPER yang imparsial, independen, dan beranggotakan dari unsur akademisi dan tokoh masyarakat. Adapun variabel penilaian terus berkembang dari waktu ke waktu yang ditetapkan dan disusun secara konseptual.

Baca juga: Holding Farmasi Ini Raih Proper Emas yang Ketujuh Kalinya

“Setelah sebelumnya dipakai variabel penilaian dalam kerangka life cycle analysis atau assessment, inovasi sosial, dan social return on investment, maka pada tahun ini berkembang kepada variabel dalam kriteria penilaian PROPER yaitu dalam kerangka Green Leadership,” jelas Siti Nurbaya.

Terpisah, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto, menyebutkan bahwa dalam pengelolaan lingkungan hidup Pupuk Indonesia dan anak perusahannya senantiasa berkomitmen untuk mencegah pencemaran lingkungan dan mengelola dampak kegiatan bisnis perusahaan terhadap lingkungan.

Realisasinya, Pupuk Indonesia grup melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya alam melalui implementasi life cycle analysis pada program efisiensi energi, penurunan emisi, implementasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) dan Non-B3, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air serta program perlindungan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna.

"Tak lepas dari kegiatan di internal perusahaan, Pupuk Indonesia Grup juga responsif dalam memberikan bantuan terhadap kebencanaan dan pengembangan masyarakat," tambah Nugroho.

Selain ketaatan (compliance), Pupuk Indonesia grup juga memiliki inovasi sosial yang masuk dalam kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance). Program inovasi tersebut antara lain Kilau Samudera (dari Pupuk Kalimantan Timur), Literasi (Petrokimia Gresik), Kampung Nanasku (Pupuk Kujang) dan Sesera (Pupuk Sriwidjaja Palembang).

“Program inovasi yang menjadi keunggulan anak perusahaan ini juga menjadi pendorong perolehan Peringkat EMAS,” jelas Nugroho.

Program-program tersebut berangkat dari problem lingkungan dari sektor pertanian dan peternakan yang ada di masyarakat, dan saat ini mampu menjadi solusi menginspirasi dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan