Senin, 22 September 2025

Rupiah Senin Pagi Menguat Tipis di Level Rp14.978 per Dolar AS

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp14.978 pada Senin pagi pukul 10.07 WIB (30/1/2023).

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp14.978 pada Senin pagi pukul 10.07 WIB (30/1/2023).

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda menguat tipis 7 poin.

Di mana sebelumnya pada akhir pekan kemarin (27/1/2023), nilai tukar rupiah di level Rp14.985

Baca juga: Tren Live Shopping di Media Sosial, Jadi Tempat Baru Cari Cuan Sampai Jutaan Rupiah!

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, rupiah pada awal pekan ini (30/1/2023) masih akan berfluktuasi dan cenderung melemah. Berpotensi tembus ke level Rp15.000.

"Dalam perdagangan akhir pekan (27/1/2023), mata uang rupiah ditutup melemah 38 point walaupun sebelumnya sempat melemah 45 point dilevel Rp14.985 dari penutupan sebelumnya di level Rp.14.947," ucap Ibrahim dalam analisanya dikutip, Senin (30/1/2023).

"Sedangkan untuk perdagangan senen depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.970 hingga Rp15.030," sambungnya.

Ibrahim juga membeberkan pelemahan rupiah pada kemarin dipengaruhi sejumlah faktor, baik eksternal maupun internal.

Untuk faktor eksternal, melemahnya rupiah didorong sentimen menguatnya indeks dolar AS.

"Dolar menguat terhadap mata uang lainnya setelah data menunjukkan ekonomi AS mempertahankan laju pertumbuhan yang kuat pada kuartal keempat, mendukung Federal Reserve AS untuk mempertahankan sikap hawkishnya lebih lama," ucap Ibrahim.

Baca juga: Shinko Kogyo Indonesia Dapat Pinjaman 22,8 Miliar Rupiah Dari Bank Jepang

Sementara untuk faktor internal, rupiah terdorong sentimen prediksi ekonom tentang pertumbuhan ekonomi indonesia tahun ini, yaitu tumbuh di atas 4,7 persen, yang agak melambat.

Faktor pelemahan adalah perlambatan ekspor karena dampak potensi resesi ekonomi global.

Selain itu, harga komoditas yang mulai alami moderasi dan konsumsi masyarakat.

Namun para ekonom optimis pemulihan ekonomi tetap stabil karena masyarakat mulai bergerak akibat pembatasan sosial dicabut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan