Rabu, 10 September 2025

Integrasi Antar Moda Permudah Kaum Perempuan dan UMKM

Integrasi antar moda transportasi dan peningkatan layanan angkutan umum massal memberi rasa aman serta kenyamanan masyarakat khususnya kaum perempuan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
handout
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di acara diskusi publik bertema Konektivitas Transportasi di Kota Palembang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan integrasi antar moda transportasi dan peningkatan layanan angkutan umum massal memberi rasa aman serta kenyamanan bagi masyarakat khususnya kaum perempuan.

Hal itu dikatakan dalam Diskusi Publik yang diselenggarakan komunitas pemberdayaan perempuan dan anak di Sumsel Bunda Merah Putih bertema Konektivitas Transportasi di Kota Palembang.

Menurut Menhub, angkutan umum massal juga turut mendukung para pelaku UMKM karena tarifnya yang terjangkau.

“Naik transportasi umum di kota Palembang sekarang lebih mudah, murah, dan aman. Seperti misalnya naik LRT Palembang. Di stasiun-stasiun banyak petugas yang berjaga, kemudian banyak feeder seperti angkot yang semakin memperluas jangkauan dan gratis,” kata Budi Karya dikutip Minggu (16/7/2023).

“Ini juga sangat membantu para pelaku UMKM karena tarifnya terjangkau,” sambungnya.

Menhub menjelaskan selain ada petugas yang berjaga, di dalam angkutan massal seperti LRT maupun angkutan feeder juga dipasang CCTV untuk memastikan seluruh penumpang mendapatkan keamanan dan kenyamanan.

Jika ada pengemudi yang ugal-ugalan atau tidak sopan bisa diketahui segera untuk dilakukan tindakan teguran atau sanksi baik oleh operator maupun regulator.

Menhub menyampaikan, kota Palembang merupakan pionir integrasi antarmoda di Indonesia, yang meliputi moda angkutan udara, jalan, laut, sungai dan kereta api.

Baca juga: Keterbatasan Anggaran Jadi Hambatan Pengembangan Infrastruktur Transportasi Perkotaan

“Keberhasilan inisiatif yang inovatif di Kota Palembang memberikan contoh dan inspirasi bagi daerah lain untuk lebih mengembangkan sistem transportasi yang efisien, nyaman, dan terintegrasi,” ujar Menhub.

Selain LRT, dukungan angkutan massal yang terintegrasi lainnya yang dibangun yaitu layanan angkutan umum perkotaan melalui angkot feeder dan juga layanan Bus Trans Musi dengan skema Buy the Service (BTS).

Baca juga: BPS: Inflasi Juni Sentuh 3,52 Persen, Tarif Transportasi Jadi Pemicu Utama

Selain dukungan sarana transportasi, pemerintah juga memberikan dukungan prasarana transportasi seperti dermaga 16 Ilir dan 7 ulu yang terintegrasi dengan Trans Musi dan LRT.

Pengamat transportasi dari Universitas Sriwijaya Prof. Erika Buchari menyatakan mengembalikan kebiasaan dari naik kendaraan pribadi ke kendaraan umum itu memang tidak mudah, karena harus mengubah paradigma.

Dengan adanya integrasi antarmoda, aksesnya terhubung dengan mudah.

“Sekarang naik angkutan umum tidak sulit lagi, turun angkot kita langsung di stasiun. Tidak mudah memperjuangkan ini,” ujar Prof. Erika.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan