Dapat Apresiasi, Nestlé Indonesia Raih Penghargaan dengan Level Tertinggi Titanium dari BPOM
Direktur Sustainability Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo saat menerima penghargaan pertama dengan level tertinggi atau Titanium pada kategori indus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nestlé Indonesia berhasil menorehkan prestasi baru. Produsen makanan dan minuman terbesar ini berhasil meraih Penghargaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023.
Pada penghargaan ini, Nestlé Indonesia berhasil menyandang predikat dengan level tertinggi, yakni Titanium pada kategori Industri Pangan Olahan - Penanaman Modal Asing.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala BPOM RI Penny K. Lukito kepada Direktur Sustainability Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo dalam forum “Menuju Environmentally Sustainable Corporate Governance di Industri Obat dan Makanan”, di Jakarta, Senin (17/7/2023).
Direktur Sustainability Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo, mengatakan “Kami bangga menerima penghargaan ini yang akan menjadi semangat untuk terus berinovasi dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dalam mencapai komitmen net zero pada 2050.”
“Semoga penghargaan dan apresiasi dari BPOM ini dapat menginspirasi industri lainnya untuk senantiasa berupaya mengedepankan aspek keberlanjutan dalam operasional, yang akan memberikan dampak positif bagi bisnis, bumi, dan juga generasi mendatang,” tambah Prawitya.
Selain itu, BPOM juga turut mengapresiasi Nestlé Indonesia atas upaya dalam memastikan keberlanjutan untuk mengurangi jejak emisi di sepanjang mata rantai usaha.
Beberapanya antara lain dimulai dari pengadaan bahan baku, proses manufaktur, kemasan yang digunakan hingga pasca konsumsi. Hal ini dilakukan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
| Riset Obat Herbal Asli Indonesia Jadi Perhatian WHO dan BPOM RI |
|
|---|
| 10 Unit Medium Hatchback Wuling Cloud EV Jadi Official Car ISF 2025 |
|
|---|
| Patroli BPOM: Obat Batuk Sirup Coldrif & Nextro-DS yang Picu Kematian di India Tak Ada di Indonesia |
|
|---|
| 14 Anak Tewas Usai Minum Sirup Batuk di India, BPOM Pastikan Coldrif Syrup Tak Beredar di Indonesia |
|
|---|
| 5 Populer Nasional: Jumlah Siswa Keracunan MBG Capai 9.089 - Mantan Dirut PGN Jadi Tersangka |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.