BRI UNS Corner Diresmikan, Kantor Bank di Dalam Kampus Usung Konsep Co-working Space

TRIBUNNEWS.COM - Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) meresmikan BRI UNS Corner yang dilaksanakan di Kampus UNS, Surakarta, Selasa (1/8/2023).

Peresmian BRI UNS Corner dilakukan langsung oleh Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto dengan Rektor UNS, Prof Dr Jamal Wiwoho.

BRI UNS Corner diketahui merupakan konsep Bank Store yang memadukan antara perbankan, area kerja bersama (co-working space), kafe dan ruang publik dalam satu tempat untuk menampung berbagai aktivitas mahasiswa, masyarakat dan civitas akademika.

Berbeda dengan outlet BRI pada umumnya, Banking Assistant akan lebih mobile memberikan pelayanan nasabah dengan suasana yang lebih nyaman.

Pelayanan dan produk keuangan juga akan dilayani menggunakan teknologi perbankan terkini atau digital.

“Kolaborasi BRI dan UNS menjadikan BRI UNS Corner sebagai kantor Bank terintegrasi dengan co-working space. Tempat ini kami harapkan bisa jadi sentra sinergi antara mahasiswa, start up, masyarakat umum dan tentu saja layanan keuangan yang disediakan BRI dan diharapkan bermunculan talenta muda yang penuh kreatifitas."

"Kedepannya di dalam BRI UNS Corner akan diadakan berbagai kegiatan menarik di antaranya workshop, talkshow, pameran, serta kegiatan/activitas lainnya." jelas Andrijanto melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Tabel KUR BRI Agustus 2023 dengan Pinjaman Hingga Rp 100 Juta, Ini Syarat Pengajuannya

UNS, lanjut Andrijanto, merupakan universitas ternama di Indonesia yang dapat memanfaatkan berbagai layanan perbankan BRI yang cepat, modern, kekinian dan terpercaya melalui Unit Kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sebagai wujud konsistensi kami dalam membantu ekosistem kampus dan mahasiswa khususnya, BRI dan UNS akan terus mengembangkan kerjasama di bidang lainnya guna meningkatkan kapabilitas mahasiwa menjadi agent of change Indonesia di masa depan, yang akan memberikan kontribusi terbaik bagi kedua belah pihak serta kemajuan pendidikan di Indonesia,” tutup Andrijanto.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)