Selasa, 23 September 2025

Pilpres 2024

Disebut Bakal Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ahok: Saya Kerja sesuai Tugas Partai

Ahok mengaku belum mendapatkan tugas untuk mengkampanyekan pasangan calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku belum mendapatkan tugas untuk mengkampanyekan pasangan calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Ahok mengaku masih fokus bekerja sebagai komisaris utama. Bahkan, baru saja memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

"Belum dapat tugas. Tadi masih tugas memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pertamina," ujar Ahok kepada Tribunnews, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Ahok Dikabarkan Akan Kampanye Bareng Ganjar-Mahfud, Staf Khusus Erick Thohir Beri Peringatan

Ahok memastikan akan mengikuti arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Termasuk, jika nantinya diminta untuk turut serta mengkampanyekan Ganjar-Mahfud.

"Sebagai kader PDI Perjuangan, saya kerja sesuai yang ditugaskan oleh partai," kata Ahok.

Namun, sampai saat ini, Ahok kembali memastika belum ada arahan dari partai politik tempatnya bernaung tersebut.

"Belum," tegas Ahok.

Diingatkan Arya Sinulingga

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat suara terkait kabar Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama yang akan ikut berkampanye bersama Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menegaskan bahwa seluruh pejabat di perusahaan-perusahaan pelat merah dilarang ikut aktif berkampanye.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (30/1/2024).
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (30/1/2024). (Bambang Ismoyo)

Adapun, Kementerian BUMN merujuk ketentuan kampanye berdasarkan aturan yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kampanye Pemilu yang selanjutnya disebut Kampanye adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan/atau citra diri Peserta Pemilu.

Pelaksana Kampanye adalah pihak-pihak yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk melakukan kegiatan Kampanye.

Baca juga: KPK Konfirmasi Ahok Soal Proses Pengadaan LNG di Pertamina dan Kerugian Negara 140 Juta Dolar AS

"Aku belum liat (aturan) detailnya. Tapi kalau ikut kampanye (aktif) ya enggak boleh," ucap Arya saat di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (30/1/2024).

Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir telah memberikan surat edaran terkait larangan kampanye bagi para petinggi di BUMN.

Larangan yang dimaksud tertuang dalam surat bernomor S-560/S.MBU/10/2023 tentang Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan/atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Penjabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang dikeluarkan 27 Oktober 2024.

"Gini saja, liat aja definisi kampanyenya di KPU. Biar kita enggak beda-beda persepsi kampanye itu apa," pungkas Arya.

Baca juga: Anies Mengaku Pernah Bertahun-tahun Digebuki Nasdem yang Bela Ahok

Seperti diberitakan sebelumnya, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok disebut-sebut bakal turun gunung membantu Ganjar-Mahfud MD untuk kampanye.

Ahok sempat mengatakan tidak dapat membantu Ganjar-Mahfud lantaran terganjal status sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Namun tampaknya Ahok bakal ikut kampanye Ganjar-Mahfud.

Sebelumnya, Ahok mengaku tidak dapat berbuat banyak untuk membantu elektabilitas Ganjar-Mahfud.

Ia mengatakan ada dua hal yang membuatnya tak bisa membantu Ganjar dalam kontestasi Pilpres.

Sebab, saat ini ia masih menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

Lagipula, kata Ahok, dirinya juga tidak ditugaskan untuk membantu kampanye Ganjar oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan