Senin, 8 September 2025

Groundbreaking Sorong Modern City, Hadirkan Mal dan Kawasan Komersial Terpadu di Kota Sorong

PT Modern Multi Graha memulai pembangunan Sorong Modern City (SMC) ditandai groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Senin (3/2/2025).

Istimewa
GROUNDBREAKING SORONG MODERN CITY - Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Sorong Modern City (SMC) di kawasan reklamasi Sorong Modern City (Tembok Berlin), Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (3/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - PT Modern Multi Graha memulai pembangunan Sorong Modern City (SMC) ditandai groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Senin (3/2/2025).

Seremoni berlangsung di kawasan reklamasi Sorong Modern City (Tembok Berlin), Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Direktur Utama PT Modern Multi Graha Ir Cecep Darmakusuma dalam sambutannya mengatakan, Sorong Modern City akan menjadi kawasan komersial modern dan terpadu di atas lahan reklamasi seluas hampir 20 hektare (ha).

Kawasan ini akan mencakup ruko bisnis, pusat kuliner, perkantoran, mal, hotel bintang tiga dan empat, apartemen, serta fasilitas rekreasi.

“Kami telah membangun akses jalan utama dengan empat jalur, serta menerapkan sistem infrastruktur bawah tanah untuk jaringan listrik dan telekomunikasi,” kata Cecep Darmakusuma.

Selain itu, lanjutnya, setiap area komersial dilengkapi fasilitas parkir, keamanan kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV), serta taman tepi laut yang dapat digunakan sebagai tempat interaksi dan hiburan bagi pengunjung.

Mal Sorong Modern City

Lebih lanjut Cecep Darmakusuma mengatakan, setelah groundbreaking, pihaknya akan segera memulai pembangunan Mal SMC.

Mal terdiri dari empat lantai dengan luas bangunan sekitar 35.000 meter persegi di atas lahan seluas 2,4 ha.

Bangunan mal akan dikelilingi oleh saluran drainase, halaman seluas 1,4 ha yang mencakup taman, plaza depan laut, serta area parkir yang mampu menampung sekitar 400 mobil dan 70 motor.

Sejumlah brand ternama juga dipastikan akan hadir di Mal SMC, antara lain, Matahari Department Store di lantai 2 dan 3 dengan luas ruang usaha 6.000 meter persegi, dilengkapi dua eskalator untuk kenyamanan pengunjung.

Selanjutnya, bioskop XXI di lantai 4 berkapasitas 3-4 studio di atas area seluas 1.700 meter persegi.

Berikutnya, arena permainan Timezone di lantai 4 dengan luas bangunan 1.500 meter persegi.

Ada juga Hypermart di lantai 1 dengan luas bangunan 1.500 meter persegi.

“MoU (memorandum of understanding) dengan Matahari, XXI, dan Timezone sudah ditandatangani pada 5 September 2024, sementara Hypermart akan menyusul hari ini (pada rangkaian groundbreaking),” ucap Cecep Darmakusuma.

Selain tenant besar tersebut, mal ini juga akan menyediakan 120 unit ruang usaha berukuran 30-80 meter persegi serta 47 unit ruang food and beverage (F&B) yang menghadap laut dengan luas 80-180 meter persegi.

Ada pula 15 unit ruang usaha besar dengan luas 100-500 meter persegi yang siap disewakan.

Fasilitas modern berstandar keamanan

Sebagai pusat perbelanjaan modern, Mal SMC juga akan dilengkapi berbagai fasilitas.

Antara lain, sebanyak 12 unit eskalator dan tiga unit lift untuk pengunjung, Wi-Fi publik di seluruh area mal, sistem keamanan dilengkapi CCTV di setiap sudut, toilet di setiap lantai, sistem pemadam kebakaran sesuai standar nasional, hingga genset cadangan guna memastikan operasional tetap berjalan meskipun terjadi pemadaman listrik.

Ikon baru Papua Barat Daya

Founder PT Modern Multi Graha Sonny Waplau mengatakan, pembangunan SMC akan menjadi ikon baru bagi Kota Sorong dan Provinsi Papua Barat Daya.

Sonny menceritakan awal mula ide reklamasi pantai di kawasan Tembok Berlin dan pembangunan SMC.

Ia pertama kali melihat kawasan ini pada 2017 saat kunjungan kerja sebagai perwakilan masyarakat Maluku di DPR RI.

“Saat itu, pantai ini masih berupa area pasang surut yang digunakan anak-anak untuk bermain bola.

Lalu saya berpikir, kenapa tidak kita reklamasi seperti yang sudah saya lakukan di Jayapura,” kata Sonny.

Ia menjelaskan, proyek reklamasi serupa juga telah sukses ia lakukan di Jayapura.

Satu di antaranya pembangunan mal dan kawasan komersial di atas lahan reklamasi seluas 7 ha, tempat di mana kini berdiri Swiss-Belhotel Jayapura dan berbagai pusat bisnis lainnya.

Sonny menilai, Papua punya potensi yang jauh lebih besar dibanding Maluku, sehingga tertarik mengembangkan proyek besar di Sorong.

Oleh karena itu, berbekal izin yang diteken Lambert Jitmau yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Sorong, dimulailah reklamasi kawasan ini.

“Luas lahan yang berhasil kami timbun mencapai 20 hektare yang tentunya akan menambah luas downtown Kota Sorong,” kata Sonny.

Menurutnya, pembangunan SMC sejalan dengan perkembangan Kota Sorong sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya.

Ini tentu memberikan daya tarik lebih besar bagi investasi dan pengembangan wilayah.

Sonny berharap hadirnya SMC, masyarakat Papua Barat Daya bisa memiliki pusat ekonomi baru yang mendukung pertumbuhan bisnis lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mari bersama-sama mendukung pembangunan ini. Menjadi pusat ekonomi modern di Kota Sorong” ujarnya.

Perjuangan sejak 2014

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sorong Yakob Kareth mengatakan, pembangunan SMC merupakan hasil dari proses panjang yang telah berlangsung sejak 2014 silam.

Sejak awal, proyek ini telah melalui berbagai tahapan perizinan yang memakan waktu panjang.

Ia juga mengenang bagaimana Founder PT Modern Multi Graha Sonny Waplau dan Direktur Cecep Darmakusuma begitu gigih mengurus perizinan hingga proyek dapat berjalan.

“Pak Cecep hampir tiap hari datang ke kantor wali kota. Kadang kami bosan melihat wajahnya. Kalau janji urus sesuatu jam 8 pagi, dia sudah ada di kantor jam setengah 7,” kata Yakob disambut tawa para hadirin.

Menurutnya, pembangunan kawasan reklamasi bukanlah hal yang mudah.

Proyek ini sempat menghadapi tantangan besar, baik dari sisi teknis maupun sosial, namun berkat dukungan semua pihak serta komitmen kepala daerah, akhirnya izin bisa diterbitkan kemudian berlanjut hingga saat ini.

“Pak Lambert mengambil langkah berani. Walaupun ada tantangan besar saat proses penimbunan laut menjadi daratan, tetapi berkat kerja sama semua pihak, proyek ini tetap berjalan,” ujar Yakob.

Semangat pembangunan dan investasi

Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Barat Daya Rahman menyampaikan kebanggaannya atas terlaksananya groundbreaking SMC.

Pembangunan kawasan ini bukan hanya sekadar pusat perbelanjaan, tetapi juga simbol semangat pembangunan dan investasi yang makin menggeliat di Papua Barat Daya.

“Semoga Mal Sorong Modern City bukan hanya menjadi tempat belanja, tetapi juga menjadi magnet pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Rahman.

Ia juga menitipkan harapan kepada manajemen agar dalam proses rekrutmen tenaga kerja memprioritaskan masyarakat asli di ring 1, yakni warga Kota Sorong.

Masyarakat Kota Sorong bisa merasakan dampak langsung dari kehadiran mal ini, baik dalam hal ekonomi maupun kesempatan kerja.

Rahman menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik adalah kunci utama dalam memajukan suatu daerah.

Ia mencontohkan bagaimana pemindahan Bandara DEO ke Sorong Daratan pada 2014 menjadi pemantik utama pertumbuhan ekonomi Kota Sorong.

“Dahulu, saat bandara masih di Yehman, perkembangan Kota Sorong stagnan, tetapi setelah dipindahkan, ekonomi mulai tumbuh pesat,” ucap Rahman.

Ia menambahkan, kehadiran Mal SMC akan makin memperkaya pilihan masyarakat dalam berbelanja dan menikmati hiburan.

Sebelumnya, warga hanya hanya tahu Saga dan Yohan, kemudian disusul Mal Sorong, Mal Paragon, Mal Papua, lalu sebentar lagi hadir Mal SMC.

“Ini memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat, sekaligus menumbuhkan ekonomi di berbagai wilayah Kota Sorong,” ucap Rahman.

Rahman mengapresiasi PT. Modern Multigraha atas investasinya dalam membangun kawasan ekonomi di Tembok Berlin.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam proyek ini, termasuk tokoh adat dan pemilik hak ulayat.

“Tentunya proyek ini tidak akan terwujud tanpa kolaborasi dari semua pihak. Terima kasih kepada Bapak Tuan Tanah, Bapak Bogelar, dan semua yang telah mendukung,” katanya.

Rahman mengajak masyarakat Kota Sorong dan Papua Barat Daya agar bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini secara baik sehingga dampaknya bisa dirasakan seacara luas.nya.

Acara groundbreaking ini dihadiri oleh pejabat daerah, pelaku usaha, perwakilan perbankan, serta berbagai tenant nasional dan internasional yang akan bergabung dalam Mal Sorong Modern City.

Admin: Sponsored Content
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan