Kamis, 28 Agustus 2025

Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Kemenhub akan Panggil Bos Perusahaan Air Minum Buntut Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Bogor 

Data yang diperoleh dari Mitra Darat, kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku.

TribunnewsBogor/IST
KECELAKAAN GT CIAWI - Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) malam. Kecelakaan ini mengakibatkan delapan orang tewas dan 11 luka-luka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memanggil pimpinan perusahaan air minum, buntut kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut galon air menabrak lima kendaraan di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) malam.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani mengatakan, Kemenhub juga akan memanggil Operator Angkutan Barang serta melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan pengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.

"Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan," kata Ahmad Yani dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).

Yani bilang, Kemenhub terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholders terkait untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang.

Baca juga: Kondisi Mobil Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Remuk Tidak Berbentuk

"Menyikapi kejadian ini, kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait," jelasnya.

Adapun, berdasarkan data yang diperoleh dari Mitra Darat, kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga tanggal 11 Mei 2025.

Kemenhub juga menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, sebelum digunakan sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan.

Adapun sebanyak delapan orang meninggal dunia akibat laka beruntun ini. Sementara belasan lainnya mengalami luka-luka.

Ahmad Yani memastikan, para korban laka beruntun ini telah dievakuasi dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi.

"Dilaporkan tiga kendaraan hancur terbakar dan kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ungkap Ahmad Yani.

Atas peristiwa ini, dia mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.

"Kepada para pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan," jelas dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan