Jumat, 12 September 2025

Super Holding Danantara

Beda dari Perbankan, Danantara Bakal Jadi Sumber Pembiayaan Proyek-proyek Besar 

Danantara dinilai akan menjadi sumber pembiayaan terhadap proyek-proyek strategis nasional (PSN) atau bahkan proyek besar lain

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
DISKUSI DANANTARA - Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita (tengah) berbincang dengan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura (kiri), dan Guru Besar FEB UI Prof Telisa Aulia Falianty di studio Tribun Network, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Obrolan kali ini membahas mengenai pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) yang belum lama ini diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto. TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dinilai akan menjadi sumber pembiayaan terhadap proyek-proyek strategis nasional (PSN) atau bahkan proyek besar lainnya.

Hal itu disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Bidang Ekonomi Moneter dan Keuangan Telisa Aulia Falianty dalam Wawancara Khusus bersama Tribunnews, Jumat (28/2/2025).

Baca juga: Danantara Diyakini Bisa Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8 Persen 

Telisa mengatakan, selama ini pembiayaan proyek besar selalu dilakukan oleh lembaga keuangan perbankan maupun non-bank. Namun, dengan adanya Danantara ini maka akan menggantikan pembiayaan dari kedua lembaga keuangan tersebut utamanya bagi proyek yang memiliki risiko besar. 

"Nah di danantara ini apa bedanya? bedanya itu nanti bisa membiayai sektor-sektor yang selama ini perbankan gak bisa masuk atau karena dia economic of scale-nya kecil," ucap Telisa.

"Dia enggak bisa masuk ke sektor-sektor yang besar, misalkan seperti energi baru terbarukan, misalkan PLTS Atap yang membutuhkan dana yang sangat besar, nah mungkin nanti Danantara bisa berinvestasi ke situ," sambungnya.

Menurut Telisa, Danantara juga dinilai bisa memberikan kepastian terhadap proyek besar yang nantinya akan didanai. Sebab sumber pembiayaannya dikelola oleh pemerintahan.

Hal ini justru berbanding terbalik dengan peran swasta yang kerap kali "takut" untuk memberikan pembiayaan terhadap proyek besar dengan risiko yang tinggi.

Baca juga: Pengamat Ingatkan Prinsip Good Corporate Governance Harus Jadi Dasar Operasional Danantara

"Jadi ini enggak mungkin gak jalan gitu loh proyek enggak mungki dihentikan di tengah jalan dan sebagainya kalau swasta kan takut seperti itu kalau projek-projek yang high cost dan jangka menengah panjang," papar Telisa.

"Nah disitu Danantara bisa membiayai yang tadinya perbankan itu belum nyampe economic of scale-nya untuk membiayai itu, nah disitulah peran dari Danantara," imbuhnya menegaskan.

Untuk itu, Telisa berharap tata kelola Danantara yang baik akan menghasilkan keuntungan bagi proyek sehingga bisa membuka lapangan kerja sebesar-besarnya.

"Karena kalau danantara sebagai lembaga dia bukan hanya semata-mata profit, tapi menjalankan tugas pembangunan, tapi tetap yang masih commercially viable, jadi masih apa ya, masih bisa achieve gitu loh dari sisi ekonominya ada tapi sosialnya juga ada itu disitu," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan