Senin, 18 Agustus 2025

Super Holding Danantara

Jubir Kepresidenan Sebut Tony Blair Bukan Dewan Pengawas Danantara, Tapi Dewan Penasihat 

Prita Laura mengklarifikasi, keterlibatan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam Danantara sebagai Dewan Penasihat

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
DISKUSI DANANTARA - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura saat berbincang dengan Guru Besar FEB UI Prof Telisa Aulia Falianty dan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita di Studio Tribun Network, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Prita Laura memaparkan sejumlah keunggulan terkait lembaga yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kantor Kepresidenan Prita Laura mengklarifikasi, keterlibatan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai Dewan Penasihat.

"Ya pernah disebutkan demikian oleh Pak Rosan namun sebenarnya Pak Rosan menyebutkan bukan sebagai Dewan Pengawas. Namun sebagai Dewan Penasihat," kata Prita dalam Wawancara Khusus bersama Tribunnews, Jumat (28/2/2025).

Baca juga: Profil Tony Blair yang Jadi Dewan Pengawas Danantara: Eks PM Inggris Pernah Jadi Dewan Penasihat IKN

Prita menyebut bahwa keterlibatan Tony Blair ini bakal mampu mendorong investasi dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Terlebih menurutnya, Tony Blair ini merupakan sosok yang dipercaya dalam kancah Internasional.

"Sebenarnya ada baiknya juga jika kemudian ada sosok internasional trusted, international person yang kemudian bisa diajak bicara oleh internasional untuk kemudian mengetahui bagaimana kondisi Danantara," papar Prita.

Di sisi lain, Prita juga mengaku bahwa keterlibatan bisnis internasional untuk Danantara ini tidak bisa dipisahkan. Hal itu sejalan dengan fokus Danantara untuk program hilirisasi serta perdagangan internasional yang tidak bisa dihindari.

"Sebuah perusahaan yang bertaraf global pasti melibatkan, sehingga kemudian memang tadi saya sampaikan baik juga, sebenarnya jika kemudian ada di dalamnya sosok-sosok yang memang memiliki reputasi baik di internasional," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya sejumlah tokoh nasional dan internasional ditunjuk untuk menjadi Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Diantaranya Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara, Muliaman Hadad, mengatakan bahwa dipilihnya Tony Blair menjadi Dewan Pengawas Danantara untuk menambah daya tarik Danantara di kancah global.

"Saya kira siapapun dia, tapi yang penting kan exposure internasional Danantara harus kuat," kata dia usai acara peluncuran Bank Emas di Gade Tower Pegadaian, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Terkait isu yang menyebut konglomerat Ray Dalio juga masuk Dewas Danantara, ia tidak menjawabnya. Muliaman mengatakan nama-nama Dewas Danantara akan diumumkan oleh CEO Rosan Roeslani.

"Nanti diumumkan resmi sama Pak Rosan," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan