Super Holding Danantara
Jubir Kepresidenan Sebut Tony Blair Bukan Dewan Pengawas Danantara, Tapi Dewan Penasihat
Prita Laura mengklarifikasi, keterlibatan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam Danantara sebagai Dewan Penasihat
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kantor Kepresidenan Prita Laura mengklarifikasi, keterlibatan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai Dewan Penasihat.
"Ya pernah disebutkan demikian oleh Pak Rosan namun sebenarnya Pak Rosan menyebutkan bukan sebagai Dewan Pengawas. Namun sebagai Dewan Penasihat," kata Prita dalam Wawancara Khusus bersama Tribunnews, Jumat (28/2/2025).
Baca juga: Profil Tony Blair yang Jadi Dewan Pengawas Danantara: Eks PM Inggris Pernah Jadi Dewan Penasihat IKN
Prita menyebut bahwa keterlibatan Tony Blair ini bakal mampu mendorong investasi dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Terlebih menurutnya, Tony Blair ini merupakan sosok yang dipercaya dalam kancah Internasional.
"Sebenarnya ada baiknya juga jika kemudian ada sosok internasional trusted, international person yang kemudian bisa diajak bicara oleh internasional untuk kemudian mengetahui bagaimana kondisi Danantara," papar Prita.
Di sisi lain, Prita juga mengaku bahwa keterlibatan bisnis internasional untuk Danantara ini tidak bisa dipisahkan. Hal itu sejalan dengan fokus Danantara untuk program hilirisasi serta perdagangan internasional yang tidak bisa dihindari.
"Sebuah perusahaan yang bertaraf global pasti melibatkan, sehingga kemudian memang tadi saya sampaikan baik juga, sebenarnya jika kemudian ada di dalamnya sosok-sosok yang memang memiliki reputasi baik di internasional," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya sejumlah tokoh nasional dan internasional ditunjuk untuk menjadi Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Diantaranya Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara, Muliaman Hadad, mengatakan bahwa dipilihnya Tony Blair menjadi Dewan Pengawas Danantara untuk menambah daya tarik Danantara di kancah global.
"Saya kira siapapun dia, tapi yang penting kan exposure internasional Danantara harus kuat," kata dia usai acara peluncuran Bank Emas di Gade Tower Pegadaian, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Terkait isu yang menyebut konglomerat Ray Dalio juga masuk Dewas Danantara, ia tidak menjawabnya. Muliaman mengatakan nama-nama Dewas Danantara akan diumumkan oleh CEO Rosan Roeslani.
"Nanti diumumkan resmi sama Pak Rosan," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.