Selasa, 2 September 2025

Tahun Lalu Pendapatan Premi Bruto Tugure Tembus Rp 3,2 Triliun, Apa Saja Penopangnya?

Tugure mencatatkan peningkatan hasil underwriting sebesar 227 persen di 2024 dibanding tahun sebelumnya.

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Tugure
KINERJA TUGURE - Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh pencapaian bagi Tugure, dengan peningkatan hasil underwriting sebesar 227 persen dibanding tahun sebelumnya, Tugure membukukan premi bruto sebesar Rp 3,2 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) siap melangkah lebih jauh dengan strategi bisnis yang terarah dan inovatif untuk menghadapi tantangan serta peluang di industri reasuransi.

Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh pencapaian bagi Tugure, dengan peningkatan hasil underwriting sebesar 227 persen dibanding tahun sebelumnya, Tugure membukukan premi bruto sebesar Rp 3,2 triliun.

Selain itu pertumbuhan juga didukung hasil investasi sebesar 6 persen, dengan total Rp 135 miliar.

Faktor eksternal seperti pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil, dengan angka pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada 2024 dan inflasi yang terkendali di angka 1,57 persen yoy, turut memberikan dorongan positif bagi kinerja perusahaan.

Presiden Direktur Tugure Teguh Budiman, menegaskan perusahaan berada di jalur yang tepat untuk menghadapi 2025 dengan strategi yang lebih agresif dan inovatif.

"Dengan strategi yang kami susun, Tugure siap menghadapi tantangan pasar dan memperkuat posisinya di industri ini," ujar Teguh Budiman.

Memasuki tahun 2025, Tugure menetapkan strategi bisnis yang semakin berorientasi pada profitabilitas dan kepatuhan terhadap regulasi. Salah satu langkah utama adalah pengelolaan portofolio premi jangka pendek yang lebih berimbang dan menguntungkan, dengan target perolehan premi bruto sebesar Rp 3,6 triliun.

Selain itu, pemanfaatan teknologi digital akan terus ditingkatkan, termasuk penerapan sistem IFRS 17 yang terintegrasi guna mendukung efisiensi operasional dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Direktur Keuangan Tugure, Dradjat Irwansyah, menekankan pentingnya strategi keuangan yang kuat dalam mendukung pertumbuhan.

Baca juga: Dukung Transformasi di Industri Asuransi, Indonesia Re Selenggarakan IIC 2024

"Kami terus memperkuat fundamental keuangan dengan strategi investasi yang prudent dan percepatan penagihan piutang agar likuiditas tetap terjaga. Dengan total aset yang meningkat menjadi Rp 5,9 triliun dan ekuitas sebesar Rp 1,5 triliun pada akhir 2024, kami berada pada posisi yang solid untuk menyongsong tahun 2025," jelas Dradjat Irwansyah.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat posisinya di pasar reasuransi domestik, Tugure menargetkan peningkatan peran sebagai Leader Treaty, yang memungkinkan perusahaan untuk menjadi pemain utama dalam program reasuransi dan memberikan solusi yang lebih kompetitif bagi mitra bisnis.

Direktur Teknik Tugure, R Djoko Slamet Prasetiyo, menambahkan bahwa inovasi dalam underwriting dan pengelolaan risiko akan menjadi kunci dalam strategi 2025.

Baca juga: Penetrasi Asuransi Kendaraan Roda Empat di Indonesia Masih Rendah

"Kami terus mengembangkan metode underwriting berbasis data dan teknologi untuk memastikan seleksi risiko yang lebih baik. Dengan strategi ini, kami optimis dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan," ujarnya Djoko.

Tugure tengah mempersiapkan langkah ekspansi bisnis ke skala regional dengan memperoleh peringkat kredit internasional dari AMBest. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kredibilitas dan daya saing perusahaan di pasar internasional.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan