Kamis, 28 Agustus 2025

Diminta Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid Minta Jajarannya Percepat Pengembangan AI

Kementerian Komdigi telah melakukan konsolidasi bersama 39 kementerian/lembaga untuk bersama-sama menyamakan persepsi.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
PERCEPATAN AI - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto telah kembali menegaskan pentingnya kerja nyata dan percepatan pelaksanaan program di seluruh kementerian dan lembaga. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk bergerak cepat dalam tiga agenda strategis nasional.

Ketiga agenda tersebut yakni konsolidasi lintas kementerian, pengembangan kecerdasan artifisial (AI) nasional, dan percepatan reformasi tata kelola internal.

Meutya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto telah kembali menegaskan pentingnya kerja nyata dan percepatan pelaksanaan program di seluruh kementerian dan lembaga.

Baca juga: Penelitian Microsoft: AI Lebih Baik daripada Dokter untuk Mendiagnosis Masalah Kesehatan yang Rumit

“Presiden kemarin kembali mengingatkan bahwa semua harus memahami bahwa kita perlu melakukan percepatan-percepatan kerja,” ujar Meutya di Jakarta, dikutip Kamis (3/7/2025).

Di bidang pengembangan AI nasional contohnya, Kementerian Komdigi telah melakukan konsolidasi bersama 39 kementerian/lembaga untuk bersama-sama menyamakan persepsi dalam rangka penyusunan Peta Jalan AI di Indonesia.

"Kemarin kita mengumpulkan 39 K/L, mau duduk bersama, itu juga sesuatu yang perlu kita apresiasi, artinya alignment di bidang AI mudah-mudahan bisa terjaga," ujarnya.

Upaya ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antarkementerian dan lembaga dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan pengembangan SDM dan ekosistem AI di Indonesia.

Tidak hanya memperkuat koordinasi dengan pihak eksternal, Meutya juga mengingatkan pentingnya penguatan koordinasi dan tertib pelaporan di semua jenjang, terutama dari pejabat Eselon II kepada Eselon I.

Meutya menekankan pentingnya kepemimpinan yang kolaboratif, bukan hierarkis, untuk menciptakan tata kelola yang dinamis dan efisien.

“Tidak boleh ada yang merasa berjalan sendiri tanpa koordinasi,” pungkasnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Nezar Patria, Wakil Menteri Angga Raka Prabowo, Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, juga para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan