Danantara Ajak JBIC Jepang Biayai Proyek Ekonomi Hijau di Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danantara Indonesia menggandeng Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk menggarap proyek ekonomi hijau di Indonesia.

Danantara dan JIBC telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang membuka peluang pembiayaan ekonomi hijau di dalam negeri.

Berdasarkan MoU ini, kedua belah pihak akan mengidentifikasi dan mengembangkan bersama berbagai proyek prioritas.

Proyek prioritas itu yang berfokus pada dekarbonisasi dan ekonomi sirkular, termasuk energi terbarukan, transmisi listrik, pengelolaan air dan air limbah.

Selanjutnya, ada proyek infrastruktur digital berkelanjutan seperti green data centers serta layanan kesehatan.

Perjanjian ini juga membuka peluang tersedianya berbagai instrumen keuangan seperti pinjaman, ekuitas, penjaminan, dan solusi khusus lainnya.

Pinjaman ini dalam rangka mendukung pengembangan proyek-proyek strategis berskala besar di seluruh Indonesia.

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, kemitraan dengan JBIC ini merupakan sinyal kuat kepercayaan internasional terhadap agenda transisi hijau di Indonesia.

"Di Danantara Indonesia, kami berkomitmen untuk memobilisasi penanaman modal strategis yang mendukung prioritas nasional sekaligus memenuhi standar global untuk keberlanjutan, dampak, dan tata kelola," kata Rosan dikutip dari siaran pers pada Sabtu (12/7/2025).

Rosan menilai MoU yang ditandatangani Danantara dan JIBC ini kembali menambah jumlah tonggak sejarah dalam strategi kemitraan internasional Danantara Indonesia.

Baca juga: Danantara Bakal Ambil Alih Pengelolaan Barang Milik Negara dari Kementerian Keuangan

Ia memastikan Danantara akan terus mendorong agenda pembangunan jangka panjang Indonesia
melalui investasi yang inovatif dan berkelanjutan.

Hal itu sehubungan dengan berbagai proyek unggulan yang telah difasilitasi pada paruh pertama tahun ini.