Kerjasama Bancassurance Jadi Strategi Asuransi Syariah Ini Perluas Basis Nasabah

BSI dan Prudential Syariah Jalin

Kerja Sama Bancassurance

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis bancassurance, yakni pemasaran produk asuransi oleh bank yang bertindak sebagai agen penjual, diyakini akan makin menggairahkan industri asuransi sekaligus memberi peluang lebih luas bagi penetrasi produk asuransi ke masyarakat.

Bancassurance dianggap cara paling praktis buat memperluas jangkauan layanan ini. Terbukti, di paruh pertama 2025, hampir 40 persen dari total premi asuransi jiwa di Indonesia datang dari jalur bancassurance.

Terbaru, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjalin kerjasama pemasaran asuransi berbasis syariah lewat bancassurance dengan Prudential Syariah.

Wakil Presiden Direktur BSI, Bob Tyasika Ananta, bilang, kerja sama ini adalah bagian dari upaya membangun ekonomi syariah nasional sekaligus dukung Indonesia Emas 2045.

“Dengan 21 juta nasabah dan lebih dari 1.000 cabang di seluruh Indonesia, BSI ingin jadi solusi lengkap bagi masyarakat yang cari layanan keuangan syariah, termasuk asuransi jiwa dan kesehatan,” kata Bob dikutip Kamis (7/8/2025). 

Prudential Syariah beroperasi sebagai entitas asuransi syariah di Indonesia sejak 2022 dan menawarkan perlindungan untuk berbagai kebutuhan hidup—termasuk asuransi haji dan umrah lewat produk PRUSafar.

Presiden Direktur Prudential Syariah, Iskandar Ezzahuddin, menambahkan kerja sama dengan BSI ini penting buat menjangkau lebih banyak orang, membangun kepercayaan, dan menjawab kebutuhan proteksi masyarakat yang makin kompleks tapi tetap sesuai prinsip syariah.

“Kanal bancassurance merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan bisnis baru kami, sejalan dengan meningkatnya permintaan akan perlindungan yang lebih beragam dan selaras dengan prinsip-prinsip syariah,” ujar Iskandar. 

Baca juga: BRI Life Perluas Basis Nasabah Lewat Bancassurance

Kolaborasi ini juga menjadi langkah nyata dari dua pemain besar untuk memperkuat industri keuangan syariah dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi halal dunia.

Berdasar catatan, minat masyarakat terhadap asuransi syariah terus tumbuh , naik rata-rata 11 persen per tahun dalam 7 tahun terakhir.

Baca juga: Perluas Pasar Ritel, Great Eastern Teken Kerjasama Bancassurance dengan BTPN

Sementara, data inklusi keuangan syariah baru mencapai 13,41 persen. Di sisi lain, tingkat literasinya sudah 43,42 persen.

Laporan Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Sumber: Kontan