Minggu, 24 Agustus 2025

Ini Penampakan Lokomotif Baru Seri CC 205 dari AS, Bisa Tarik 61 Gerbong dengan Berat 3.050 Ton

Bagian dari penguatan ekosistem logistik berbasis rel nasional KAI juga mengimplementasikan pengadaan 1.125 unit gerbong datar BM 54 ton untuk barang.

HO/PT KAI
LOKOMOTIF BARU -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan lokomotif baru tipe CC 205 buatan Progress Rail, Amerika Serikat. Pengoperasian per hari ini, Rabu (20/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan lokomotif baru tipe CC 205 buatan Progress Rail, Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari pengadaan 54 unit sarana angkutan barang di Stasiun Tanjungkarang, Lampung.

Baca juga: KAI Kenalkan Lokomotif Hasil Reverse Engineering dari Era 1980, Ini Wujudnya

Direktur Pengelola Sarana Prasarana KAI Heru Kuswanto mengatakan, lokomotif-lokomotif ini tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung pada 17 Juli 2025 dan langsung menjalani pengecekan di Dipo Lokomotif Tanjungkarang, Lampung.

Setelah menjalani proses pengecekan dan commissioning, lokomotif ini kini siap digunakan untuk mengangkut batu bara sebagai komoditas utama untuk pasokan energi nasional.

Dia berujar, pengoperasian lokomotif CC 205 baru perdana di Stasiun Tanjungkarang merupakan langkah penting untuk memperkuat sektor logistik nasional, khususnya dalam angkutan batu bara yang berperan vital dalam ketahanan energi nasional.

"Lokomotif ini mampu menarik hingga 61 gerbong, setara dengan 3.050 ton barang, menggantikan sekitar 120 truk kontainer berukuran 40 kaki, sehingga memberikan efisiensi waktu serta turut mengurangi kemacetan dan polusi udara," ujarnya, Rabu (20/8/2025).

Sementara itu, President and Chief Executive Officer Progress Rail John Newman menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh KAI.

“Kami sangat menghargai kepercayaan yang telah diberikan KAI kepada Progress Rail untuk mendukung bisnisnya, dan kami berkomitmen penuh untuk mendukung KAI dalam mengembangkan usahanya secara efisien, aman, menguntungkan, dan berkelanjutan untuk tahun-tahun yang akan datang,” ujar John.

Baca juga: KAI Lakukan Uji Coba Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Kapan Mulai Beroperasi?

Proyek ini merupakan bagian dari investasi KAI sebesar 222,5 juta dolar AS atau sekitar Rp3,56 triliun, yang mendukung proyeksi angkutan batu bara sebesar 111,2 juta ton dan 10,9 juta ton angkutan non-batu bara pada tahun 2029.

Lokomotif CC 205 juga dirancang untuk mengurangi emisi CO₂ hingga 84 persen, sejalan dengan visi KAI mendukung sistem logistik nasional yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari penguatan ekosistem logistik berbasis rel nasional, KAI juga mengimplementasikan pengadaan 1.125 unit gerbong datar BM 54 ton untuk angkutan barang di Sumatera Selatan. Pengiriman tahap awal sebanyak 60 unit telah tiba di Divre III Palembang pada 6 Juli 2025 dan siap digunakan.

Setiap unit gerbong ini memiliki kapasitas muat hingga 15 ton, dengan total daya angkut mencapai 4.050 ton. Gerbong ini dirancang khusus untuk mengangkut komoditas berat seperti batu bara dan material konstruksi, sekaligus mendukung distribusi energi nasional yang efisien dan berkelanjutan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menambahkan bahwa pengadaan lokomotif CC 205 dan gerbong datar BM 54 ton ini merupakan upaya strategis untuk mempercepat pergeseran logistik dari moda darat ke moda rel, yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Langkah ini juga mendukung pertumbuhan sektor logistik yang berkelanjutan di Indonesia.

Anne juga menekankan komitmen KAI terhadap kemandirian industri nasional dengan memproduksi seluruh gerbong datar BM 54 ton di dalam negeri melalui PT INKA, dengan pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang optimal.

Selain itu, Ia mengatakan sarana tambahan ini disiapkan untuk mendukung proyeksi angkutan batu bara sebesar 111,2 juta ton dan 10,9 juta ton angkutan non-batu bara pada 2029, termasuk dari proyek Sumbagsel, Tarahan II, dan Kertapati yang diperkirakan menambah total volume.

Baca juga: Anggota DPR Bamsoet Dorong Perfilman Jadi Lokomotif Industri Kreatif Nasional

“Kami berharap dengan tambahan sarana ini, sistem logistik nasional akan semakin terintegrasi dan efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Anne.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki beragam jenis lokomotif yang digunakan untuk menarik rangkaian kereta penumpang maupun barang di seluruh Indonesia. Paling umum digunakan adalah mesin diesel menghasilkan listrik untuk motor traksi. Contoh: CC201, CC202, CC203, CC204, CC205, CC206.

Lokomotif terbaru adalah seri CC206 buatan GE Transportation, digunakan di Jawa. Jumlahnya mencapai 150 unit, menjadikannya seri terbanyak.

Baca juga: KAI Prediksi 850.000 Orang Akan Gunakan Commuter Line Pada Perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan