Kompetisi Desain Hunian Tumbuh di Lahan Sempit Ramaikan Renovation Expo 2025

Ringkasan Berita:

• Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta menyelenggarakan sayembara hunian nyaman di lahan sempit di penyelenggaraan Renovation Expo Indonesia 2025.
• Sayembara diikuti para arsitek dengan mengedepankan konsep rumah tumbuh dan mengacu pada regulasi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi membuat desain hunian di lahan sempit karya para arsitektur meramaikan penyelenggaraan pameran Renovation Expo Indonesia 2025 yang berlangsung pertengahan November 2025 ini di JCC Senayan, Jakarta.

Ar. Teguh Aryanto, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta mengatakan pihaknya menyelenggarakan sayembara yang diikuti para arsitek untuk desain bangunan di lahan terbatas dan karya-karya tersebut akan ditampilkan di pameran ini.

Baca juga: Industri Properti RI Siapkan Infrastruktur Pendukung untuk Investor Internasional

"Kerangka acuan sayembara kami adalah rumah tumbuh untuk pasangan suami istri. Proses penilaian juga melibatkan psikolog agar karya yang dibuat tetap menjadi hunian yang nyaman bagi yang tinggal," ungkap Ar. Teguh Aryanto di konferensi pers rencana penyelenggaraan Renovation Expo Indonesia 2025 di Jakarta, Selasa, 11 November 2025.

Renovation Expo Indonesia 2025 akan berlangsung selama tiga hari di Hall B JCC Senayan, Jakarta, pada 14-16 November 2025.

Aspek penilaian lain dari sayembara ini adalah tinjauan tentang risiko kebakaran, termasuk dalam hal pemilihan material bangunannya.

"Aspek risiko kebakarannya juga kami tinjau, begitu juga serta sisi regulasi. Desain yang dibuat harus mengacu pada regulasi pemerintah," sebutnya.

Meramaikan penyelenggaraan event ini IAI Jakarta juga akan menyelenggarakan talkshow membedah kiat menciptakan rumah tumbuh di lahan terbatas. 

Baca juga: Siapkan Right Issue Rp250 Miliar, Emiten Properti Gandeng Investor China

“Sebelum memulai proyek, kita harus paham regulasi dan standar renovasi bangunan. Hal ini penting agar hasilnya aman, legal, dan sesuai standar arsitektur yang telah ditetapkan," tegas Ar. Teguh Aryanto.

Ada juga talkshow lainnya yang mengupas regulasi untuk renovasi hunian.

"Kita baru saja dirikan Lembaga Bantuan Arsitektur sebagai lembaga pengabdian profesi kami sebagai arsitektur untuk mendesain hunian untuk masayarakat menengah ke bawah. Lembaga ini akan kami perkenalkan nanti di event pameran," sebutnya.

Agus Purwantoro, pengurus bidang pameran Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Pusat bilang, penyelenggaraan Renovation Expo Indonesia 2025 bisa menjadi referensi yang lebih nyata untuk mereka yang akan merenovasi hunian setelah melakukan proses pencarian referensi digital melalui internet. 

“Bagi masyarakat yang sedang merencanakan renovasi di event ini bisa melihat dan menyentuh material secara langsung, membandingkan kualitas antarproduk, dan yang paling penting, berkonsultasi face-to-face dengan desainer interior serta profesional konstruksi lainnya sehingga keputusan renovasi bisa lebih yakin, tepat, dan sesuai kebutuhan nyata,” beber Agus Purwantoro.

Baca juga: Gaet Developer Properti, BNI Dukung Akselerasi Program 3 Juta Rumah lewat Penyaluran FLPP

"Pameran ini jadi garda terdepan untuk mengembangkan profesi kami dengan dukungan sektor industri dan kita berharap bisa memberi dampak berkelanjutan," imbuh Agus.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPPBI) Gomas Harun menegaskan penyelenggaraan event ini juga strategis bagi para industri bahan bangunan.