Masa Depan Industri Tambang Indonesia Ditentukan Tiga Pilar Ini
Pentingnya integrasi data geologi, geofisika, dan geokimia dalam membangun model geologi yang akurat dan adaptif.
Teknologi Percepat Pengolahan Data
Senada, Resource Superintendent PT Ceria Nugraha Indotama, Syahril Hidayat membagikan pengalaman langsung bagaimana teknologi dapat mempercepat proses pengolahan data manual dengan menggunakan macro (proses otomasi data dan perhitungan).
Ia mengatakan, Macro di Micromine mampu memangkas waktu kerja menjadi lebih singkat, yang awalnya butuh dua minggu menjadi dua hari.
"Sehingga, geolog bisa lebih fokus pada analisis dan interpretasi geologi yang merupakan bagian paling penting dari pekerjaan resource geologist,” kata Syahril.
Sementara itu, Mine Engineer PT Stargate Pasific Resources Sabdani Saragih menunjukkan bagaimana Micromine Beyond digunakan dalam perencanaan tambang nikel secara lebih strategis.
Sabdani menggunakan perangkat lunak ini untuk melakukan perencanaan tambang strategis guna mengoptimalkan desain tambang dengan fokus pada efisiensi, profitabilitas, dan kepatuhan terhadap batasan operasional serta lingkungan.
“Dengan menggunakan software Micromine, mining engineer dapat memvalidasi block model yang sudah dibuat oleh geolog dengan lebih mudah sehingga proses perencanaan tambang menjadi lebih akurat dan mudah,” kata Sabdani.
| Anggota DPR Desak Kemenhut Buka Peta Nasional Tambang Ilegal di Hutan Lindung & Taman Nasional |
|
|---|
| Wamenperin: Problem Industri Baja Juga Dialami Banyak Negara Lain |
|
|---|
| Transformasi Tambang Rakyat, Bukan Legalisasi Tambang Ilegal |
|
|---|
| Toyota Tsusho Inves Rp 1,6 Triliun di Hilirisasi Timah dan Tembaga RI |
|
|---|
| Baja Impor dari China Banjiri Indonesia, Kuasai 55 Persen Pasar Lokal |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.