Kamis, 13 November 2025

Pemerintah Klaim Produk Charoen Pokphand yang Disebut Terkontaminasi Radiasi CS-137 Aman Dikonsumsi

Pemerintah menyampaikan fasilitas produksi pengolahan makanan Charoen Pokphand telah dilakukan dekontaminasi.

Diaz/Tribunnews
TERKONTAMINASI ZAT RADIOAKTIF - Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Fasilitas produksi pengolahan makanan Charoen Pokphand telah dilakukan dekontaminasi.
  • Seluruh sampel tidak menunjukkan adanya paparan radioaktif, termasuk CS-137.
  • Sudah ada pemberitahuan resmi kepada manajemen Charoen Pokphand agar bisa kembali beroperasi secara normal.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Satgas Penanganan Cs-137 memastikan produk makanan olahan milik PT Charoen Pokphand Indonesia yang sebelumnya disebut terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) aman dikonsumsi masyarakat.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, mengungkap bahwa fasilitas produksi pengolahan makanan Charoen Pokphand telah dilakukan dekontaminasi.

"Saya tegaskan bahwa pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia itu juga sudah selesai dilakukan dekontaminasi dan dinyatakan clear and clean," katanya dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Dampak Radiasi Cs-137 di Cikande, Pakar Ingatkan Efeknya Bisa Bertahan Puluhan Tahun

Menurut Bara, pihaknya juga telah memberi pemberitahuan resmi kepada manajemen Charoen Pokphand agar bisa kembali beroperasi secara normal.

Dengan begitu, ia menegaskan seluruh produk makanan yang dihasilkan perusahaan tersebut kini aman dikonsumsi.

Dalam kesempatan sama, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Wirata, menjelaskan bahwa Charoen Pokphand sendiri sudah sempat menghentikan kegiatan produksi.

Sebab, dari informasi yang ia dapat dari Charoen Pokphand, di sana ada rumah potong hewan unggas dan unit pengolahan pangan.

Selama masa penghentian produksi, pihak perusahaan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pengambilan sampel untuk memastikan keamanan produk.

Hasilnya, seluruh sampel tidak menunjukkan adanya paparan radioaktif, termasuk CS-137.

"Sehingga, dipastikan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi," kata Ketut.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian mengungkap PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) merupakan satu dari sekian perusahaan yang produknya terpapar CS-137.

Ada 24 perusahaan yang diungkap Kemenperin. Beberapa dari itu merupakan perusahaan besar yang bergerak di sektor industri peleburan logam, pengelolaan limbah B3, hingga industri makanan dan manufaktur. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved