RI Lapor ke AS Soal Penanganan Udang dan Rempah yang Tercemar Zat Radioaktif Cs-137

Ringkasan Berita:

• Produk udang dan cengkeh asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu ditemukan terkontaminasi Cs-137
• Pemerintah RI pun telah memulangkan dua produk tersebut dan saat ini penanganan sedang dilakukan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium-137 melapor ke beberapa pemangku kepentingan di Amerika Serikat (AS) terkait dengan penanganan udang dan rempah RI yang terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

Radioaktif Cesium 137 (memiliki simbol kimia Cs) merupakan sebuah isotop radioaktif dari unsur cesium yang dihasilkan dari fisi nuklir dan memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun.

Produk udang dan cengkeh asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu ditemukan terkontaminasi Cs-137. Pemerintah RI pun telah memulangkan dua produk tersebut dan saat ini penanganan sedang dilakukan.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Publik Satgas Penanganan Cesium-137, Bara Krishna Hasibuan, mengungkap delegasi Satgas Cs-137 bertemu U.S. Food and Drug Administration (FDA), U.S. Customs and Border Protection (CBP), dan U.S. Department of Energy (DoE).

Pertemuan itu terjadi di Washington DC, AS, pada 4–7 November 2025.  

Dalam pertemuan itu, mereka memaparkan analisis penyebab utama, langkah korektif, serta upaya pencegahan yang telah dilakukan Satgas dalam menangani kasus kontaminasi Cs-137.

Pertemuan diawali dengan sesi pertemuan para pejabat tinggi bersama dengan FDA, CBP, dan DoE.

Kemudian, dilanjutkan sesi teknis yang melibatkan ahli dalam bidang nuklir dan keamanan pangan dari pihak Pemerintah Amerika Serikat untuk membahas penanganan yang telah dan sedang dilakukan satgas dalam hal kontaminasi Cs-137 ini.

Bara mengaku tidak bisa menyampaikan secara detail pemahasan yang dilakukan dengan FDA.

Baca juga: KKP Akui Harga Udang Sempat Turun Imbas Polemik Radioaktif

Hal itu dikarenakan mereka menghormati prinsip confidentiality (kerahasiaan) yang telah disepakati oleh Satgas Cs-137 dengan pihak FDA.

"Namun demikian dapat kami sampaikan bahwa kami telah menjelaskan secara gamblang dan transparan hasil investigasi dan kemajuan penanganan yang dilakukan oleh Satgas Cs-137," kata Bara dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

Ia mengatakan, mereka juga menyampaikan secara resmi laporan sementara atau interim report kepada otoritas-otoritas pemerintah di AS.

Bara menilai pertemuan berjalan secara baik. Bahkan, mereka mendapatkan tawaran kerja sama teknis dari Department of Energy atau Kementerian Energi AS.

Kementerian Energi AS disebut bersedia memberikan asistensi bagi Indonesia untuk menangani masalah kontaminasi ini.