Jumat, 14 November 2025

Kementerian ESDM Loloskan Izin Operasi Tambang Big Gossan dan DMLZ Freeport

Kementerian ESDM memberikan izin operasi kembali tambang Big Gossan dan Deep Mill Level Zone (DMLZ) milik PT Freeport Indonesia.

dok. Freeport
IZIN BARU KE FREEPORT - Aktivitas penambangan bawah tanah PT Freeport Indonesia di sekitar 1.700 meter dari permukaan tanah. Kementerian ESDM memberikan izin operasi kembali tambang Big Gossan dan Deep Mill Level Zone (DMLZ) milik PT Freeport Indonesia. DMLZ dan Big Gossan adalah dua tambang di Grasberg Block Cave (GBC) yang tidak tidak terkena dampak longsor. 
Ringkasan Berita:
  • Kementerian ESDM memberikan izin operasi kembali tambang Big Gossan dan Deep Mill Level Zone (DMLZ) milik PT Freeport Indonesia.
  • DMLZ dan Big Gossan adalah dua tambang di Grasberg Block Cave (GBC) yang tidak tidak terkena dampak longsor.
  • Produksi bijih dari dua tambang ini akan dipasok ke smelter PTFI di Manyar, Gresik, Jawa Timur. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan izin operasi kembali tambang Big Gossan dan Deep Mill Level Zone (DMLZ) milik PT Freeport Indonesia (PTFI).

DMLZ dan Big Gossan adalah dua tambang di Grasberg Block Cave (GBC) yang tidak tidak terkena dampak longsor.

Meski izin telah diberikan, PTFI belum mengoperasikan kedua tambang tersebut. "Sudah (diberikan izin) tetapi belum beroperasi," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Sejak insiden longsor di tambang bawah tanah Freeport GBC pada Senin, 8 September 2025, PTFI menghentikan operasi tambang. Bahkan, GBC ditargetkan baru akan beroperasi kembali pada 2027.

Tri menyebut tambang Big Gossan dan DMLZ akan memproduksi sekitar 600 ribu ton bijih tembaga per tahun. Angka ini sekitar 30 persen dari total kapasitas produksi seluruh tambang Freeport.

Produksi bijih dari dua tambang ini akan dipasok ke smelter PTFI di Manyar, Gresik, Jawa Timur. “Iya, dipasok ke smelter Manyar karena memang kurang pasokan,” ujar Tri.

Pada insiden longsor pada awal September tersebut, ada tujuh pekerja yang terjebak. Dua pekerja ditemukan terlebih dahulu dalam kondisi meninggal dunia pada 20 September. Lima lainnya juga ditemukan tewas pada 5 Oktober.

Baca juga: Pajak Badan ke Freeport Tetap 25 Persen Meski Pemerintah Tambah Porsi Saham

Pencarian yang dilakukan tim Penyelamat PTFI bersama Kementerian ESDM, Polres Mimika, dan Basarnas pun diakhiri setelah 27 hari.  

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved