Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

5 Pertanyaan Umum soal Virus Corona yang Dijawab WHO, Termasuk Gejala dan Cara Proteksi Diri

5 Pertanyaan umum soal virus corona yang dijawab oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ifa Nabila
TribunMataram Kolase/ (SALVATORE DI NOLFI)
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI 

Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering.

Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.

Gejala-gejala itu biasanya ringan dan mulai secara bertahap.

Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi tidak merasakan gejala apa pun dan tidak merasa sedang 'sakit'.

Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit ini tanpa perlu perawatan khusus.

Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terinfeksi COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.

Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis umum seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk terkena penyakit COVID-19.

Untuk itu, orang dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas harus segera mencari bantuan medis.

4. Bagaimana penyebaran virus corona?

Orang dapat terkena COVID-19 dari orang lain yang memiliki virus.

Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang dengan COVID-19 batuk atau buang napas.

Tetesan ini mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut.

Orang lain kemudian terkena COVID-19 dengan menyentuh benda atau permukaan ini yang kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.

Seorang pria berbicara kepada seorang perawat selama tes virus corona di sebuah bilik pengujian di luar RS Yangji, Seoul, Selasa (17/3/2020). Sebuah rumah sakit di Korea Selatan telah memperkenalkan
Seorang pria berbicara kepada seorang perawat selama tes virus corona di sebuah bilik pengujian di luar RS Yangji, Seoul, Selasa (17/3/2020). Sebuah rumah sakit di Korea Selatan telah memperkenalkan "bilik telepon" - fasilitas pengujian coronavirus agar staf medis tidak perlu menyentuh pasien secara langsung dan mengurangi waktu disinfeksi. (AFP/Ed JONES)

Orang-orang juga dapat terkena COVID-19 jika mereka menghirup tetesan dari seseorang dengan COVID-19 yang batuk atau mengeluarkan tetesan.

Inilah sebabnya mengapa penting untuk tetap menjaga jarak lebih dari 1 meter (3 kaki) dari orang yang sakit.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan