Virus Corona
Cerita Pasien Positif Corona: Tubuhku Terasa Seperti Terbakar
Berikut cerita pasien yang positif terinfeksi virus Corona. Ia mengatakan, tubuhnya terasa seperti terbakar.
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien yang positif terinfeksi Corona membagikan ceritanya.
Pasien tersebut bernama Mandy Charlton (46).
Mandy sempat dirawat di Royal Victoria Infirmary, rumah sakit umum di Newcastle upon Tyne, Inggris.
Dilansir Metro, sebelumnya, wanita asal Newcastle itu mengalami flu.
Namun, gejala flu yang dialami berbeda seperti biasanya.
Baca: VIRAL Kakek-Nenek Terpisah karena Corona, sang Suami Lakukan Ini untuk Rayakan 67 Tahun Pernikahan
Baca: Dokter Asal Inggris Bagikan Resep Bisa Sembuh dari Corona
Ia juga demam dengan suhu tubuh tinggi.
"Suhu tubuhku pernah mencapai 37,9, dan sekali di atas 39. Aku menderita batuk kering yang aneh dan menyakitkan," ujar Mandy.
Ibu tiga anak itu juga menuturkan, tubuhnya terasa seperti terbakar.
"Tubuhku terasa seperti terbakar, bangun basah kuyup (karena keringat), mengerikan," kata Mandy.

"Aku menderita flu sebelumnya, tetapi ini beda dari biasanya," sambungnya.
Puncaknya, suhu tubuh Mandy mencapai lebih dari 38 derajat Celcius.
Ia pun dilarikan dengan ambulans menuju Royal Victoria Infirmary pada Jumat (13/3/2020) malam.
Lantas, dia didiagnosis positif virus Corona.
Namun, setelah 12 jam dirawat, Mandy disuruh pulang.
Dia tidak tahu bagaimana caranya pulang.
Tak ada transportasi dari rumah sakit yang disediakan.
Alhasil, Mandy menunggu sembilan jam untuk dapat pulang.
Wanita itu dijemput oleh seorang temannya.
"Aku mengalami serangan panik pada saat itu. Aku bersyukur kepada sahabatku yang mempertaruhkan kesehatannya sendiri untuk membawaku pulang," tuturnya.

Mandy mengaku kecewa atas pelayanan yang tak mengenakkan di rumah sakit.
Bukan kepada petugas medis, tetapi kepada pemerintah.
"Aku tidak menyalahkan dokter atau perawat, aku sepenuhnya menyalahkan pemerintah," tuturnya.
Dokter menyarankan Mandy agar tetap mengisolasi diri selama seminggu.
Selain itu, dia juga diminta untuk banyak beristirahat.
Mandy pun tidur 20 jam sehari dan meminum parasetamol agar segera pulih.

Untungnya, anak-anaknya cukup besar untuk mengurus diri mereka sendiri selama Mandy mengisolasi diri.
Mengenai siapa yang menularkan virus Corona kepadanya, Mandy mempunyai argumen sendiri.
Ibu tiga anak itu meyakini, dirinya tertular virus dari seorang anaknya yang sempat demam sepekan sebelumnya.
Apa Arti Isolasi Diri?
Menurut NHS, mengisolasi diri berarti tinggal di dalam rumah dan menghindari semua kontak dengan orang lain selama 14 hari.
Itu berarti, seseorang tidak akan pergi bekerja, sekolah, membuka toko, atau bahkan ke taman untuk mencari udara segar.
Hal itu penting untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.
Transportasi umum maupun taksi dilarang beroperasi.
Seseorang juga tidak diperbolehkan untuk berkunjung atau dikunjungi banyak orang ketika di rumah.
Siapa pun yang melakukan isolasi diri disarankan untuk meminta tolong kepada teman, keluarga, dan kurir jasa pengiriman untuk mengambil barang atau mengantarnya.
Orang yang mengisolasi diri harus meletakkan tulisan di luar pintu bahwa dirinya sedang mengisolasi diri.
Barang harus diletakkan di lantai luar pintu untuk mengindari risiko infeksi lebih lanjut.
Mereka yang mengisolasi diri disarankan untuk menjauhi hewan peliharaan dan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuhnya.
Jika Anda tinggal di rumah bersama anggota keluarga lain dan mengisolasi diri, tetaplah di kamar dengan pintu tertutup.
Keluarlah hanya untuk ke dapur, kamar mandi, dan ruang tamu jika benar-benar diperlukan.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
Sumber: TribunSolo.com
Virus Corona
Pakar Ingatkan Potensi Serius Long Covid-19 dari Subvarian XBB.1.5 |
---|
VIDEO Cerita Jokowi Bersemedi 3 Hari untuk Putuskan Indonesia Tidak Lockdown |
---|
Update Covid-19 Indonesia 26 Januari 2023, Tambah 322 Kasus Baru, 4.600 Kasus Aktif |
---|
VIDEO Jokowi Ceritakan Sulitnya Tangani Pandemi: Penerimaan Negara Anjlok 16 Persen |
---|
Transisi Corona Level 5 Jepang Mulai 8 Mei 2023 |
---|