Virus Corona
Achmad Yurianto Sebut Hasil Rapid Test Covid-19 Negatif Belum Tentu Indikasikan Tidak Sakit
Achmad Yurianto mengatakan hasil rapid test yang negatif belum tentu menunjukkan yang bersangkutan tidak sedang sakit.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
bunga pradipta p
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah jika tak mempunyai kegiatan yang bersifat sangat penting.
"Pastikan kalau memang tidak perlu sama sekali untuk keluar dari rumah, lebih baik tidak keluar dari rumah," kata Yuri.
Data yang ada saat ini, menunjukkan bahwa untuk kelompok usia muda mempunyai daya tahan yang lebih baik.
Namun bukan berarti kelompok usia muda ini tidak akan terkena, malah justru hal ini perlu diperhatikan, sebab kelompok usia muda bisa terkena namun tanpa mengalami gejala.
"Inilah yang kemudian menjadi salah stau faktor cepatnya penyebaran, karena kita terkena tanpa gejala kemudian tidak melakukan isolasi diri," ucapnya.
Jika hal ini menular ke orang lain terutama ke usia yang lebih tua, hal ini akan menjadi permasalahan yang cukup besar, sebab kelompok usia yang lebih tua akan lebih rentan.
Baca: Siapkan Jutaan Obat untuk Pasien Corona, Jokowi: Kita Tidak Diam
Baca: Pemerintah Klaim Sudah Miliki 2.000 Alat Rapid Test Covid-19
Update Kasus Corona
Data yang terhimpun hingga Sabtu (21/3/2020) menunjukkan total pasien positif Covid-19 bertambah menjadi 450 orang.
Hal itu diungkapkan Yuri dalam konferensi pers perkembangan kasus Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (21/3/2020).
"Ada penambahan kasus 81 orang, sehingga kini total pasien positif Covid-19 totalnya 450 orang," ujar Yuri dilansir Kompas TV.
Sementara itu ada tambahan 4 orang yang sembuh, sehingga total pasien sembuh 20 orang.
Penambahan kasus kematian 6 orang, sehingga total pasien meninggal dunia berjumlah 38 orang
"Seluruh data sudah kami berikan kepada Pemprov, rumah sakit, dan Dinkes Kabupaten/Kota untuk melakukan tracing," ungkap Yuri.
Yuri juga menyebut pemerintah menyiapkan 1 juta rapid test.
"Sampai hari ini sudah menjalankan lebih dari 2 ribu pemeriksaan dan masih berlangsung," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Tio/Gilang)