Bisakah Virus Corona Menular dari Orang yang Tidak Memiliki Gejala? Begini Penjelasan WHO
Penjelasan WHO mengenai cara kerja virus corona yang menular dari seseorang yang tidak memiliki gejala.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Virus corona atau Covid-19 masih menjadi perbincangan hangat di dunia.
Pasalnya virus tersebut telah menjangkiti lebih dari 300.000 orang di berbagai negara.
Covid-19 juga telah merenggut nyawa lebih dari 13.000 orang di dunia.
Meski begitu lebih dari 95.000 orang telah dinyatakan sembuh dari penyakit berbahaya tersebut.
Akibatnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status pandemik kepada Covid-19.
Di Indonesia sendiri virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 400 orang.

Baca: Kampanye Berjemur di Bawah Sinar Matahari Viral, Dokter Paru Ungkap Manfaatnya, Bisa Lawan Corona
Sayangnya masih ada sebagian masyarakat yang tidak tahu bahaya dari virus tersebut.
Untuk itu, pentingnya mengedukasi masyarakat agar turut serta mencegah penyebaran virus corona.
Seperti diketahui, Covid-19 ternyata bisa menular dan orang tersebut tidak memiliki gejala seperti batuk, demam dan pilek.
Lalu apakah bisakah virus tersebut menular dari seseorang yang tidak bergejala?
Dari laman WHO, cara utama penyebarannya adalah melalui tetesan pernapasan yang dikeluarkan oleh seseorang yang batuk.
Namun, risiko terkena Covid-19 dari seseorang tanpa gejala sama sekali 'sangat rendah'.
Meski begitu, banyak orang yang terinfeksi Covid-19 hanya mengalami gejala ringan.

Baca: Polri Siapkan 52 Rumah Sakit untuk Tangani Virus Corona
Karena itu tetap ada kemungkinan untuk tertular Covid-19 dari seseorang yang hanya batuk ringan dan tidak merasa sakit.
Hingga kini, WHO masih menguji penelitian yang sedang berlangsung pada periode transmisi COVID-19 dan akan terus berbagi temuan terbaru.
Untuk itu pentingnya menjaga jarak lebih dari 1 meter (3 kaki) dari orang yang sakit.
Lantas bagaimana cara untuk memproteksi diri dan mencegah penularan virus corona?
Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO dan juga melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara agar dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menyebarkan COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
Cuci tangan teratur
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Mengapa? Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Mengapa? Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka bisa menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

Baca: Cara Erick Thohir Tangani Corona: Ubah Hotel jadi Ruang Isolasi dan Pesan 500.000 Alat Tes Covid-19
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Mengapa? Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.
Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
Segera buang tisu bekas.
Mengapa? Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.
Tetap di rumah jika merasa tidak sehat.
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Mengapa? Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Mengapa? Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.
(Tribunnews.com/Maliana)