Virus Corona
BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Corona Meninggal jadi 48 Orang, Positif 514 Kasus
Jumlah pasien virus corona yang meninggal di Indonesia menjadi 48 pasien, Minggu (22/3/2020).
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien virus corona yang meninggal di Indonesia kembali bertambah, Minggu (22/3/2020).
Kini, telah ada 48 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Jumlah pasien virus corona yang meninggal bertambah 10 dari sebelumnya, 38 pasien per Sabtu (21/3/2020).
Demikian dikatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Gedung BNPB, Minggu sore.
Pun dengan jumlah kasus pasien yang positif mengidap virus corona.
Jumlah total pasien virus corona kini mencapai 514 kasus atau naik 64 dari sebelumnya, 450 kasus.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga semakin bertambah.

Baca: Polri Siapkan 52 Rumah Sakit untuk Tangani Virus Corona
Baca: Kampanye Berjemur di Bawah Sinar Matahari Viral, Dokter Paru Ungkap Manfaatnya, Bisa Lawan Corona
Baca: Warga di Sekitar Resah karena RSUD Tangerang Tangani Pasien Virus Corona, Ini Langkah Antisipasinya
Total ada 29 orang pasien sembuh dan bisa pulang.
Sementara itu, data dari DKI Jakarta, jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona di Ibu Kota juga semakin bertambah.
Dari data yang dihimpun Tribunnews.com di situs corona.jakarta.go.id, ada 304 kasus pasien positif corona di DKI Jakarta.
Data ini berdasarkan pemantauan Minggu (22/3/2020) pukul 08.00 WIB.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 pasien meninggal dunia dan 21 pasien sembuh.
Sementara yang menjalani perawatan berjumlah 177 dan melakukan isolasi mandiri sebanyak 77 orang.
Jumlah kasus pasien positif corona di DKI Jakarta ini meningkat dibanding Sabtu (21/3/2020) kemarin.
Dalam data hasil pemantauan Sabtu (21/3/2020) per pukul 18.00 WIB, ada 268 kasus pasien positif corona di DKI Jakarta.
Dengan demikian, jumlah pasien positif corona di DKI Jakarta bertambah 36 pasien.
Sementara jumlah korban meninggal tambah 4 pasien dari sebelumnya 25 pasien dan 17 pasien sembuh.
Selain itu, jumlah kasus pasien yang positif virus corona dan jumlah pasien meninggal di Jakarta, paling banyak di antara daerah lain di Indonesia.
Baca: BREAKING NEWS: Kasus Virus Corona di Indonesia Bertambah, Total 514 Orang Positif Terjangkit
Baca: BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Positif Corona Bertambah 64, Kini Total 514 Kasus
Baca: Kampanye Berjemur di Bawah Sinar Matahari Viral, Dokter Paru Ungkap Manfaatnya, Bisa Lawan Corona
Masih dari situs yang sama hingga Minggu (22/3/2020), ada 1.306 orang dalam pemantauan (ODP) di Jakarta.
ODP adalah orang dengan gejala demam lebih dari 38 derajat Celcius atau memiliki riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia.
ODP juga memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit corona pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Dari jumlah itu, sebanyak 384 orang atau 29 persen dari jumlah tengah dalam proses pemantauan.
Sementara sisanya, 922 atau 71 persen telah selesai pemantauan.
Lain halnya dengan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Jakarta yang mencapai 528 orang.
PDP adalah orang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat Celcius, ISPA dan pneumonia ringan hingga berat.
PDP juga memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir.
Sebanyak 313 pasien (59 persen) masih dirawat dan 215 pasien (41 persen) telah pulang dalam kondisi sehat.
TNI Siapkan 109 Rumah Sakit untuk Tangani Pasien Corona
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan terdapat 109 Rumah Sakit (RS) milik TNI yang berada di seluruh wilayah Indonesia untuk menangani pasien Corona.
Jumlah tersebut nantinya akan ditambah oleh RS milik Polri.
"Untuk TNI sendiri dari 109 Rumah Sakit mulai dari tingkat 1, tingkat 2, tingkat 3 dan tingkat 4 yang ada di seluruh Indonesia sudah dan sedang dipersiapkan," kata Hadi dalam Konferensi pers RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu, (22/3/2020).
RS milik TNI tersebut menurut Hadi memiliki kapasitas 10 hingga 30 tempat tidur. Sehingga warga yang positif Corona bisa segera mendatangi RS tersebut.
Hadi mengatakan selain RS TNI dan Polri, sejumlah RS milik BUMN juga disiapkan untuk menangani Corona. Saat ini RS milik BUMN tersebut sedang diinventarisasi.
"Kemarin Menteri BUMN juga sudah mengiventarisir Rumah Sakit-Rumah Sakit milik BUMN yang bisa digunakan untuk menampung pasien terpapar Covid-19," katanya.
Sementara itu menurut Hadi pemerintah pusat mendirikan dua Rumah Sakit Darurat penanganan Corona.
Dua rumah sakit tersebut yakni RS Darurat di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, serta RS Darurat di Pulau Galang Kepulauan Riau.
"Jadi kami persilahkan apabila ada yang merasa sakit dan memang terpapar menggunakan rumah sakit milik TNI, POLRI, rumah sakit milik BUMN termasuk rumah sakit di pemerintah daerah yang sudah menyiapkan di luar rumah sakit yang ada di pulau Galang maupun yang kita bangun ini di Wisma Atlet," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Taufik Ismail)