Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Apakah Lockdown Mampu Atasi Virus Corona? Ini Kata WHO

Apakah benar lockdown mampu perangi corona? dan apakah semua negara mampu menerapkan lockdown? Berikut kata WHO

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Kata "lockdown" akhir-akhir ini ramai dibicara publik.

Banyak yang meyakini bahwa lockdown dapat memerangi virus corona.

Namun, pakar darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tidak semua negara bisa menerapkan lockdown.

Dikutip dari Kompas.com, ada banyak langkah kesehatan masyarakat yang harus diterapkan untuk mengatasi virus corona di waktu mendatang.

Baca: Terima 40 Ribu Pakaian APD, Pemprov DKI Langsung Distribusikan ke Puskesmas dan RS Rujukan

Baca: Jokowi Resmikan Wisma Atlet Jadi RS Darurat Corona

Lalu lintas di jalan raya Kualalumpur Malaysia tampak lengang pasca diberlakukannya sistem penguncian (lockdown) secara nasional akibat corona.
Lalu lintas di jalan raya Kualalumpur Malaysia tampak lengang pasca diberlakukannya sistem penguncian (lockdown) secara nasional akibat corona. (Malay Mail)

"Yang harus kita fokuskan adalah menemukan pasien Covid-19, mereka yang memiliki virus dan mengisolasi mereka. Kemudian menemukan orang yang telah kontak dengan mereka (pasien positif Covid-19) dan mengisolasi mereka," kata Mike Ryan dilansir Reuters, Minggu (22/3/2020).

"Bahayanya lockdown adalah, jika kita tidak menerapkan langkap kesehatan masyarakat yang kuat, ketika aturan pembatasan gerak dan lockdown dihentikan, maka bahaya penyakit akan muncul lagi," imbuh dia.

Sebagian besar negara di Eropa dan AS pun mengikuti langkah China dan negara-negara Asia lainnya dalam melakukan lockdown untuk melawan virus corona.

Warga diminta untuk bekerja dan belajar dari rumah.

Tempat-tempat seperti sekolah, kantor, restoran, hingga tempat hiburan tutup.

Baca: RESMI: Kanada Putuskan Tolak Kirim Atletnya ke Olimpiade Tokyo 2020

Baca: 65 WNI di Luar Negeri Positif Corona, Terbanyak di Singapura

Baca: Terima 40 Ribu Pakaian APD, Pemprov DKI Langsung Distribusikan ke Puskesmas dan RS Rujukan

Kantongi 6000 Kasus Covid-19, Spanyol Lockdown Nasional
Kantongi 6000 Kasus Covid-19, Spanyol Lockdown Nasional (Youtube Sky News Australia)

Ryan juga mengatakan bahwa kasus di China, Singapura, dan Korsel yang melakukan pengujian pada setiap pasien Covid-19 telah berhasil menekan angka penyebarannya.

Kini, justru Eropa yang menggantikan posisi Asia sebagai pusat Pandemi.

"Setelah kami menekan transmisi, kami harus mencari virusnya. Kita harus berjuang melawan virus," tegas Ryan.

Italia saat ini adalah negara yang paling parah terkena virus SARS-CoV-2 di seluruh dunia.

Arti istilah dalam wabah corna

Meluasnya covid-19 menyebabkan lahirnya berbagai macam istilah.

Sebut saja seperti, pandemi, ODP, PDP, lockdown, hingga social distancing.

Berikut ini Tribunnews jabarkan apa arti dari istilah-istilah terebut.

1. ODP

ODP merupakan singkatan dari Orang Dalam Pemantauan.

ODP merupakan orang yang memiliki gejala demam atau gangguan saluran pernapasan ringan.

Selanjutnya, pernah mengunjungi atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan virus tersebut.

Selain itu, bisa juga orang sehat yang pernah melakukan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi covid-19.

2. PDP

Pasien Dalam Pengawasan atau disingkat PDP merupakan orang yang memiliki riwayat pernah berkunjung atau tinggal di daerah penularan covid-19.

Kemudian, memiliki indikasi maupun pernah kontak langsung dengan kasus terkonfirmasi/memungkinkan terjangkit covid-19.

Bahkan, orang yang memiliki gejala demam dan gangguan pernapasan, seperti batuk, pilek, sesak nafas dan disertai gejala lain, diare.

3. Lockdown (Mengunci suatu wilayah)

Lockdown artinya mengunci akses masuk maupun keluar dari dan ke suatu wilayah, daerah hingga negara.

Tujuannya, agar virus corona tidak menyebar lebih jauh lagi.

Jika suatu wilayah dikunci, maka semua fasilitas publik harus ditutup dalam kurun waktu tertentu.

Di antaranya sekolah, trasnportasi umum, perkantoran bahkan pabrik, bahkan aktivitas warga juga dibatasi.

4. Social Distancing

Sosial distancing merupakan tindakan menjaga jarak untuk mengurangi penyebaran covid-19.

Misalnya, menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar manuasia, dan menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.

Hal tersebut, dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.

5. Lokal Transmission (Kasus dari dalam negeri)

Orang atau pasien yang tertular virus corona di dalam wilayah, di mana kasus tersebut ditemukan dapat disebut dengan local transmission. sebagaimana dilansir akun Instagram BNPB.

Contoh, ketika si A dinyatakan positif corona di Indonesia dan tertularnya pun juga di Indonesia.

6. Imported Case (Kasus dari luar negeri)

Orang yang dinyatakan positif corona di dalam negeri namun tertular/terjangkiti ketika orang tersebut berada di luar negeri.

7. Isolasi

Isolasi merupakan memisahkan orang yang sudah sakit dengan orang yang tidak sakit untuk mencegah penyebaran virus corona.

Tindakan tersebut untuk mencegah penularan virus Corona dari orang yang sudah terpapar virus ini ke orang lain yang belum.

8. Karantina

Karantina adalah tindakan memisahkan dan membatasi kegiatan orang yang sudah terpapar virus corona, namun belum menunjukkan gejala.

Selama karantina 14 hari, Anda dianjurkan untuk tinggal di rumah sambil menjalani pola hidup bersih dan sehat.

Kemudian, tidak bertemu orang lain dan menjaga jarak setidaknya 2 meter dari orang-orang yang tinggal serumah.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Strategi Lockdown Tak Mampu Perangi Virus Corona"

(Tribunnews.com/Renald/Suci)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan