Virus Corona
Cerita Driver Ojol setelah Ada Imbauan untuk di Rumah karena Corona
Seorang driver ojek online (ojol), Ginanjar, mengungkapkan pendapatannya setelah ada imbauan tetap berada di rumah dari pemerintah.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang driver ojek online (ojol), Ginanjar, mengungkapkan pendapatannya setelah ada imbauan tetap berada di rumah dari pemerintah, karena adanya penyebaran virus corona.
Ginanjar menyebut, dirinya bisa mendapatkan uang sebesar Rp 200 ribu dalam sehari, sebelum ada imbauan social distancing atau menjaga jarak sosial.
"Saya kebetulan keluarga kecil, istri saya satu, anak saya tiga."
"Sebelum diterapkannya social distancing, itu bisa kisaran Rp 100 sampai Rp 200 ribu," ungkap Ginanjar, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (25/3/2020).
"Karena memang jam kerja saya ini, saya termasuk orang yang loyal kerjanya, saya suka ngalong, jadi jam kerja saya overload," jelasnya.
Baca: ODP Corona di Sumut Melonjak Jadi 1.391 Orang, Seorang Dokter Positif Covid-19
Baca: Reisa Broto Asmoro Sebut Masyarakat Punya Peran Penting Cegah Corona, Ini yang Harus Dilakukan
Ia berujar, kini pendapatannya sebagai pengemudi ojek online turun, meski dirinya sudah bekerja dari malam hingga pagi hari.
"Ini sekarang sudah hari Selasa, berarti hari kedua dilakukan."
"Ini pengalaman saya, dan teman-teman saya yang lain, dari semalam saya ngalong sampai pagi," katanya.

Mengenai adanya imbauan untuk tak ke luar rumah ini, Ginanjar berharap ada empati dari pemerintah terkait nasib driver ojek online saat ini.
"Kami bukan warga yang enggak taat aturan, kami tahu sakit kami ke rumah sakit, kami tahu kami disuruh istirahat di rumah, kami istirahat di rumah."
Virus Corona
1. Gaduhnya Keluarga Anang Hermansyah Saat Istrinya Drop karena Covid-19, Ini Kondisi Terbaru Ashanty |
---|
2. FSGI: 632 Santri Tertular Covid-19 Usai Liburan Semester |
---|
3. Mengapa Kita Tetap Harus Menggunakan Masker Saat di Mobil Pribadi? Ini Penjelasan Satgas IDI |
---|
4. Kabar Terbaru Ashanty, Atta Halilintar Sebut Kondisi Istri Anang Membaik, Kini Sudah Pulang |
---|
5. Kerumununan Vaksinasi di Tanah Abang Disorot, Epidemiolog: Harus Minim Kontak dan Sesingkat Mungkin |
---|