Kamis, 18 September 2025

Virus Corona

Pemprov DKI Susun Skenario Jika Pasien Positif Corona Terus Melonjak

Gubernur DKI Anies Baswedan pun telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo soal opsi skenario tersebut.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
IGD di Lantai 1 RS Darurat Penanganan Covid-19, Tower 7, Wisma Atlet Kemayoran, Sunter, Jakarta Utara, Senin (23/3/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta sudah siapkan skenario jika pasien COVID-19 alami lonjakan.

Gubernur DKI Anies Baswedan pun telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo soal opsi skenario tersebut.

Skenario akan diterapkan jika pasien yang terkonfirmasi positif virus corona di Jakarta mencapai angka 500, 1.000, hingga 8.000 orang.

"DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menangani ketika kasusnya berjumlah 500, 1.000, bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti dalam keterangan pers Pemprov DKI, Rabu (25/3/2020).

Adapun skenario disiapkan terbagi dalam tiga kondisi pasien positif.

Baca: Ada Perawat Diusir dari Kos karena Pemilik Takut Tertular Covid-19, Ini Kata PPNI

Baca: 1.152 Narapidana Terima Remisi Khusus di Hari Raya Nyepi

Baca: Kebijakan Ekonomi Jokowi terkait Corona: Potongan Cicilan Rumah Subsidi hingga Kelonggaran Kredit

Baca: Diminta Ganjar Buat APD untuk Jateng, RS Moewardi Hanya Mampu Terbatas: Kami Bukan Produsen Konveksi

Pada kelompok pertama, ada delapan (8) persen pasien kondisi kritis.

Kelompok kedua, ada 12 persen pasien kondisi sakit berat.

Serta kelompok ketiga adalah mereka yang sakit ringat sebesar 80 persen.

Dengan skenario seperti ini, nantinya mereka jadi prioritas mendapat perawatan intensif rumah sakit adalah 20 persen pertama pasien yang masuk ICU dan IGD.

Pasalnya pasien dengan kondisi ini lebih membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap semisal ventilator, alat bantu oksigen, dan peralatan medis lainnya.

Sementara 80 persen pasien gejala ringan bisa dialihkan ke fasilitas seperti Wisma Atlet Kemayoran atau rumah sakit lain.

"Yang 20 persen pertama akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap (ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif) ini levelnya ICU dan IGD untuk 20 persen pasien yang masuk," jelas dia.

Sebagai informasi, kasus terkonfirmasi virus corona di DKI Jakarta terus bertambah. Pada Selasa (24/3), terdata ada 427 pasien positif. Virus ini turut menjangkiti para tenaga kesehatan di garda terdepan.

Tercatat hingga hari ini ada 44 tenaga kesehatan yang terinfeksi, alias bertambah dua (2) orang dari jumlah di hari Senin (23/3) kemarin.

Adapun rincian data total 427 kasus terkonfirmasi positif itu meliputi 266 tengah dirawat, 106 orang lakukan isolasi mandiri, 23 sembuh dan 32 meninggal dunia.

Total akumulasi pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 800 orang. Dimana 529 (66 persen) masih dirawat, serta 271 (34 persen) sudah sehat dan pulang.

Sedangkan untuk total data orang dalam pemantauan (ODP) hingga hari ini sebesar 1.730, dimana 444 (26 persen) masih dipantau, dan 1.286 (74 persen) selesai.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan