Virus Corona
Perawat Inggris Ini Rela Tinggal di Mobil karena Takut Pulang dan Tularkan Virus Corona ke Keluarga
Seorang staf ambulans rumah sakit Inggris, Danny Hughes, rela tinggal di mobil van sepulang kerjanya.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang staf ambulans rumah sakit Inggris, Danny Hughes, rela tinggal di mobil van setelah pulang kerja.
Diketahui Danny bekerja selama 12 jam dan seringkali lembur untuk merawat para pasien Covid-19.
Jadi setiap hari dia berurusan dengan kasus-kasus corona dan bahkan menyuruh sejumlah pasien untuk menelepon ambulansnya bila keadaan darurat.
Dilansir Mirror, pria berusia 28 tahun ini sebenarnya tinggal di Newhaven, Inggris.
Baca: Meski Muda Jangan Remehkan Corona, Gadis 21 Tahun Inggris Meninggal dan Tidak Punya Penyakit Bawaan
Baca: Wakil Dubes Inggris Meninggal karena Terinfeksi Virus Corona
Dia tinggal serumah dengan keluarga besarnya di sana.
Tetapi Danny enggan pulang ke rumahnya itu setelah pulang kerja.
Danny memilih untuk tinggal di sebuah mobil van atau dikenal sebagai campervan.
Alasannya, dia tidak ingin pulang dan membahayakan keluarganya karena takut membawa virus ini.
Sebab diantara kerabatnya itu ada kelompok rentan seperti orang lansia dan hamil, sehingga berisiko tinggi terpapar pandemi mematikan ini.
"Alasan utama pindah ke campervan adalah salah satu keluarga saya mengalami gejala (corona) saat saya pergi," ujarnya.
"Mengingat betapa sibuknya kami, saya tidak berpikir duduk di rumah selama dua minggu efektif bagi saya."
"Kupikir lebih menguntungkan untuk mengisolasi diriku untuk sementara," imbuhnya.
Oleh karena itu dia memutuskan pindah ke campervan sehingga bisa terus siaga untuk layanan ambulans.
Danny bekerja di the South East Coast Ambulance service (SECAmb) berbasis di Polegate, Sussex Timur.
"Kami (medis) melakukan kontak dengan pasien yang berpotensi memiliki coronavirus setiap hari," jelasnya.
"Sekalipun orang itu hanya berpotensi terjangkit atau yang dipastikan positif Covid-19."
"Saya ingin melangkah maju dan melindungi keluarga saya," ujar Danny.
Menurutnya, meski dia tidak mengalami gejala corona, tapi tidak menutup kemungkinan akan menyebarkannya ke orang lain terutama keluarga.
Danny juga berterimakasih dengan dukungan masyarakat pada dirinya dan paramedis lainnya.
"Secara keseluruhan sangat positif, masyarakat sangat mendukung paramedis, layanan ambulans dan NHS," katanya.
Namun, ia juga meminta orang-orang untuk mematuhi panduan Pemerintah sehingga NHS atau rumah sakit tidak dibanjiri kasus Covid-19.
"Saya sudah merasakan efek dari virus ini dan mendesak masyarakat untuk membaca himbauan terbaru dari Pemerintah," ujarnya.
"Hubungi 111 jika perlu bantuan dan hanya hubungi 999 saat keadaan darurat layanan ambulans dalam keadaan darurat," imbaunya.
Danny mengaku layanan ambulansnya ini sangat sibuk ditengah pandemi Covid-19.
Sampai Kamis (26/3/2020) Inggris sudah mengantongi 9529 kasus positif corona.
Sementara itu angka kematiannya mencapai 465 dengan pasien sembuh sebanyak 135.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)