Virus Corona
Rumah Sakit London Hadapi 'Tsunami' Kasus Baru Covid-19 hingga Kehabisan Ruang ICU
Rumah sakit di London dibanjiri pasien Covid-19 sampai kehabisan ruang perawatan intensif atau ICU.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Rumah sakit di London dibanjiri pasien Covid-19 sampai kehabisan ruang perawatan intensif atau ICU.
Pihak National Health Service atau NHS Providers, Chris Hopson yang sekaligus menjadi perwakilan rumah sakit mengatakan meski kini ruang ICU tengah diperluas tapi ledakan pasien tidak terelakkan.
Sepertiga kasus Covid-19 di Inggris terjadi di kota.
Kurangnya staf medis di tengah banyaknya pasien yang masuk ini jadi kombinasi yang jahat menurut Hopson.
"Mereka (medis) berjuang dengan dua hal."
"Yang pertama adalah ledakan pada pasien yang sakit parah."
"Mereka selalu mengatakan gelombang demi gelombang - kata yang sering saya gunakan adalah tsunami yang terus menerus terjadi," jelas Hopson, dikutip dari BBC.
Baca: Meski Muda Jangan Remehkan Corona, Gadis 21 Tahun Inggris Meninggal dan Tidak Punya Penyakit Bawaan
Baca: Wakil Dubes Inggris Meninggal karena Terinfeksi Virus Corona
Menurutnya, di sejumlah rumah sakit 50 persen staf medis terjangkit virus corona.
Mereka memang termasuk kelompok rentan dan harus memerlukan isolasi saat sudah tertular.
Hopson mengatakan ada penambahan kapasitas termasuk diantaranya 4.000 tempat tidur.
Namun, Hopson juga khawatir tambahan ini akan segera penuh oleh pasien dengan cepat.
Demi menangani lonjakan pasien ini, bulan depan semua operasi rutin seperti pada pinggul dan lutut ditangguhkan selama tiga bulan.
Bahkan sejumlah pasien rumah sakit yang tidak terlalu darurat akan segera dipulangkan.
Kedua tindakan ini setidaknya bisa menyimpan 30.000 dari 100.000 tempat tidur di rumah sakit Inggris.
Sebenarnya kiat-kiat ini sudah mulai dilakukan sejumlah rumah sakit di sana.
Hopson meminta pihak rumah sakit untuk tetap merawat dan melindungi pasien kanker.
Meskipun nantinya bisa jadi rumah sakit penuh perawatan untuk Covid-19.
Sementara itu, The Barking, Havering, dan Redbridge NHS Trust mengatakan mereka akan terus melakukan operasi yang mendesak.
NHS di Inggris memiliki 3.700 tempat tidur perawatan intensif untuk orang dewasa.
Pada awal Maret 2020 lalu sekitar delapan dari 10 tempat tidur sudah ditempati.
NHS berencana mendapatkan 12.000 tempat tidur perawatan intensif dan ventilator tambahan.
NHS akhirnya bekerjasama dengan pengusaha swasta untuk mendapatkan akses ke 1.200 ventilator yang digunakan di rumah sakit mereka.

Kini NHS masih memiliki 8.000 unit ventilator untuk memfasilitasi pasien Covid-19 ini.
Inggris sampai Kamis (26/3/2020) ini sudah mengantongi 9529 kasus corona.
Sementara itu angka kematiannya mencapai 465 dan jumlah pasien sembuh ada 135 orang.
Menurut The Base Lab, Inggris memiliki persentase mortalitas sebesar 4,88 persen.
Pada Rabu (25/3/2020) lalu, calon pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles dinyatakan positif corona.
Meski sempat bertemu dengan sang Ratu, tetapi kabarnya nenek William dan Harry ini dalam keadaan sehat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)