Virus Corona
UPDATE Corona 26 Maret 2020 di 27 Provinsi Indonesia, Tambahan Terbanyak dari Sulsel
Berikut update corona per Kamis, 26 Maret 2020 di 27 Provinsi Indonesia. Tambahan kasus terbanyak berasal dari Sulawesi Selatan.
TRIBUNNEWS.COM - Simak update terkini Covid-19 di 27 Provinsi Indonesia per Kamis, 26 Maret 2020.
Melalui siaran langsung yang ditayangkan tvOne, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, membeberkan data terkini kasus Covid-19 di Indonesia.
Yuri menyebutkan tambahan terbanyak ada di wilayah Sulawesi Selatan, yakni 14 kasus positif corona.
Sementara itu, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus Covid-19 paling banyak, yaitu sebanyak 515.
Berdasarkan data tersebut, tambahan kasus corona di Indonesia pada Kamis sore mencapai angka 103.
Baca: Isi Surat Anies Baswedan untuk Tenaga Medis di Jakarta: Salam Hormat Kami pada Keluarga di Rumah
Baca: Fasilitas Hotel Grand Cempaka yang Disiapkan Anies Baswedan untuk Tenaga Medis di Jakarta
Sehingga, total kasus positif bertambah menjadi 893, dari yang sebelumnya, Rabu (25/3/2020) berjumlah 790 pasien.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif kurang lebih sebanyak 103 orang sehingga jumlah totalnya menjadi 893," terang Yuri, Kamis, dilansir Tribunnews.
"Sementara kita lihat bahwa di Sulawesi Selatan juga terjadi penambahan kasus yang cukup banyak 14 orang," imbuh dia.
Mengutip covid19.go.id, dari total 893 kasus, 780 diantaranya kini dalam perawatan.
Sebanyak 35 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan 78 lainnya meninggal dunia.
Berikut update data corona di 27 provinsi Indonesia:
1. DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 515
Sembuh: 25
Meninggal: 46
2. Jawa Barat
Terkonfirmasi: 78
Sembuh: 5
Meninggal: 11
3. Banten
Terkonfirmasi: 67
Sembuh: 1
Meninggal: 4
4. Jawa Timur
Terkonfirmasi: 59
Sembuh: 3
Meninggal: 3
5. Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 40
Sembuh: 0
Meninggal: 6
Terkonfirmasi: 27
Sembuh: 0
Meninggal: 1
7. DI Yogyakarta
Terkonfirmasi: 16
Sembuh: 1
Meninggal: 2
8. Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 11
Sembuh: 0
Meninggal: 0
9. Bali
Terkonfirmasi: 9
Sembuh: 0
Meninggal: 2
10. Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 0
Meninggal: 1
11. Papua
Terkonfirmasi: 7
Sembuh: 0
Meninggal: 0
12. Kalimantan Tengah
Terkonfirmasi: 6
Sembuh: 0
Meninggal: 0
13. Kepulauan Riau
Terkonfirmasi: 5
Sembuh: 0
Meninggal: 1
14. Sumatera Barat
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
15. Lampung
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
16. Kalimantan Barat
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
17. Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
18. Riau
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
19. Nusa Tenggara Barat
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
20. Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
21. Aceh
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
22. Jambi
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
23. Sumatera Selatan
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
24. Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
25. Sulawesi Tengah
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
26. Maluku
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
27. Maluku Utara
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Baca: Simak Cara Kurangi Risiko Terpapar Corona, Lengkap dengan Gambar dan Poster
Baca: Tangani Penyebaran Corona, Kemenristek Bentuk Konsorsium Covid-19
Pasien Corona Bisa Sembuh 2 Minggu
Pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona bisa sembuh dalam kurun waktu dua minggu.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih.
Meski begitu, proses penyembuhan tersebut juga memerlukan beberapa 'syarat'.
Yakni pasien melakukan self isolation dan bisa menjaga kekebalan tubuh, alias imunitas.
"Karena virus itu dalam jangka waktu tertentu dia akan mati. Dua minggu," terang Daeng, Kamis, mengutip Kompas.com.
"Makanya, dia disuruh dua minggu (self isolation). Karena semua virus itu self limiting disease. Dua minggu clear dia."
"Kalau yang sehat, imunitas bagus, bergejala ringan, yang penting dia diawasi supaya tidak menularkan dan menjaga imunitasnya," tutur dia.
Daeng pun menerangkan hal-hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Yakni mengonsumsi obat, vitamin, dan makanan bergizi, serta istirahat yang cukup.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Widyadewi Metta, Kompas.com/Dani Prabowo)