Virus Corona
Anies Baswedan Imbau Warga untuk Tetap di Jakarta: Jangan Pulang Kampung
Gubernur Anies Baswedan meminta warga DKI Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta. Anies juga memperpanjang masa tanggap darurat bencana.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Anies Baswedan meminta warganya untuk tidak meninggalkan Jakarta.
Terlebih untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
Hal itu disampaikan Anies agar tidak terjadi penyebaran kasus covid-19 atau virus corona.
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta," ungkap Anies dalam konferensi pers, Sabtu (28/3/2020) dilansir Facebook Pemprov DKI.
Anies mengungkapkan agar masyarakat tidak pulang kampung.
"Saya berharap kepada masyarakat, ambil sikap bertanggung jawab untuk tidak pulang kampung, apalagi jika berstatus orang dalam pemantauan," ujar Anies.
Baca: Update Corona di DKI Jakarta Per Kecamatan: 627 Positif, ODP dan PDP Terbanyak di Kelapa Gading
Anies menyebut, pemerintah DKI Jakarta bersama kepolisian dan TNI menyiapkan semua langkah-langkah dan mengantisipasi semua kemungkinan yang terjadi di ibu kota.
Dengan terus bertambahnya kasus covid-19 di DKI Jakarta, Anies mengungkapkan status tanggap darurat bencana akan diperpanjang.
"Pembatasan tetap berjalan, karena itu status tanggap darurat akan kita perpanjang sampai dengan 19 April 2020," ujarnya.
Sebelumnya diketahui status tanggap darurat bencana covid-19 di Jakarta ditetapkan hingga 5 April 2020.
"Artinya kegiatan bekerja dari rumah untuk jajaran pemerintahan, Kodam, dan Polda, terkait sipil akan tetap bekerja di rumah," ujarnya.
Termasuk tempat wisata dan kegiatan belajar di rumah turut diperpanjang.
Baca: Cara Agar Physical Distancing Bisa Diterapkan dengan Baik oleh Keluarga
Anies pun meminta masyarakat untuk tetap di rumah.
"Tetap tinggal di rumah, jangan bepergian kecuali untuk kegiatan pokok dan kesehatan," ungkapnya.
Diketahui, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus covid-19 terbanyak di Indonesia.
Berdasar data hingga 28 Maret 2020 pukul 15.30 WIB, sudah ada 627 kasus positif corona di Jakarta.
Sementara itu sudah ada 43 pasien sembuh.
Sedangkan pasien meninggal berjumlah 62 orang.
Berikut sebaran kasus per Provinsi, data hingga 28 Maret 2020 pukul 15.30 WIB dilansir covid19.go.id.
DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 627
Sembuh: 43
Meninggal: 62
Jawa Barat
Terkonfirmasi: 119
Sembuh: 6
Meninggal: 17
Banten
Terkonfirmasi: 103
Sembuh: 1
Meninggal: 4
Jawa Timur
Terkonfirmasi: 77
Sembuh: 8
Meninggal: 4
Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 55
Sembuh: 0
Meninggal: 7
Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 33
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Daerah Istimewa Yogyakarta
Terkonfirmasi: 22
Sembuh: 1
Meninggal: 2
Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 17
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Bali
Terkonfirmasi: 9
Sembuh: 0
Meninggal: 2
Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Kalimantan Tengah
Terkonfirmasi: 7
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Papua
Terkonfirmasi: 7
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Barat
Terkonfirmasi: 5
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kepulauan Riau
Terkonfirmasi: 5
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Aceh
Terkonfirmasi: 4
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Lampung
Terkonfirmasi: 4
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Barat
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Selatan
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Nusa Tenggara Barat
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Utara
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Tengah
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Papua Barat
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Riau
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Jambi
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Maluku
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Maluku Utara
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)