Virus Corona
Misteri Ai Fen, Dokter yang Pertama Mengungkap Virus Covid-19 Dari Wuhan, Sekarang Menghilang
Bahkan ada kekhawatiran dokter wanita tersebut sudah dibungkam dengan ditahan atau bahkan sudah meninggal dunia.
Editor:
Hendra Gunawan
Sebab, empat koleganya, termasuk Dokter Li Wenliang, terpapar Covid-19 dan meninggal ketika berjuang untuk merawat para pasien.
"JIka saya tahu akhirnya bakal seperti ini, saya tak peduli akan hukuman. Saya akan terus menyuarakannya kepada siapa pun," kata dia.
Sang dokter menceritakan, semua terjadi pada 30 Desember 2019, ketika dia melihat banyak pasien dengan gejala mirip flu tak bisa ditangani dengan pengobatan biasa.
Dia kemudian mendapatkan hasil laboratorium, dengan salah satunya mencantumkan sebuah kalimat yang membuatnya berkeringat dingin, "SARS coronavirus".
Seketika dia langsung melingkari kata SARS, mengambil foto, dan segera mengirimkannya kepada mantan teman sekelas di jurusan kedokteran yang bekerja di rumah sakit lain.
Dia juga sampai memanggil koleganya dari departemen pernapasan yang kebetulan tengah melintas. "Saya katakan salah satu pasiennya terinfeksi virus mirip SARS," kisahnya.
Segera saja, foto tersebut menyebar di kalangan tenaga medis, termasuk oleh dokter Li yang memberikan peringatan sebelum ditegur aparat.
Malamnya, dia menuturkan menerima pesan dari rumah sakit yang menyatakan bahwa informasi penyakit misterius itu seharusnya tidak disebarluaskan.
Sebab, kabar yang belum diketahui kebenarannya itu bisa mengakibatkan kepanikan. Dua hari kemudian, dia dipanggil komite disiplin RS.
Baca: Perppu Penanganan Corona Dinilai Pangkas Kewenangan DPR
Baca: Kemensos dan Pemprov DKI Jakarta Beri Bantuan untuk 3,7 Juta Pekerja Informal
Baca: DPR Targetkan RKUHP dan RUU Pemasyarakatan Rampung dalam Sepekan
Oleh kepala komite inspeksi disiplin, dia mendapat teguran karena dianggap "menyebarkan rumor" dan "merusak stabilitas".
"Pikiran saya kosong. Dia tidak menegur karena saya tak bekerja keras. Saya dianggap sudah merusak masa depan Wuhan. Saya putus asa," keluhnya.
Setelah itu, setiap staf dilarang untuk saling membagikan gambar ataupun pesan yang berisi informasi mengenai virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.
Ai mengaku tidak bisa mengusahakan apa-apa, selain meminta para stafnya untuk mengenakan pakaian pelindung dan masker meski tidak diinstruksikan.
Sebelumnya Dibungkam karena Bagikan Informasi terkait virus corona
Sebelumnya, dokter Ai Fen menceritakan bagaimana dia dibungkam karena membagikan informasi mengenai virus corona.