Virus Corona
Ridwan Kamil Sebut 226 Jemaat GBI Lembang Terdeteksi Positif Corona Setelah Jalani Rapid Test
Ridwan Kamil mengatakan pihaknya telah melakukan rapid test corona terhadap 637 jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lembang, Bandung.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya telah melakukan rapid test corona terhadap 637 jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lembang, Bandung.
Hasilnya 226 jemaat atau 35 persen di antaranya positif virus corona atau Covid-19.
"Dari 637 jemaat Gereja Bethel yang dites, 226-nya positif atau 35 persen," ujar Ridwan Kamil kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melalui teleconference, Jumat (3/4/2020).
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan para jemaat GBI Lembang terinfeksi dari pendeta gereja tersebut yang dinyatakan postif terinfeksi Covid-19 bersama istrinya.
Baca: Virus Corona di Tenggorokan Tak Bisa Mati pada Cuaca Panas
Pendeta dan istrinya, kata dia, saat ini sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Mereka (jemaat) berkumpul, pendetanya melakukan sentuhan fisik. Ini rasionya yang lebih besar," kata dia.
Di sisi lain, Kang Emil mengaku sudah membagikan hampir 50 ribu rapid test ke seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Barat (Jabar).
Baca: Pemdes di Banyumas Minta Maaf Soal Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19
Namun baru 15 ribu yang dilaporkan melakukan tes, dengan 677 dengan di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
Dari jumlah itu, 226 yang positif adalah jemaat di GBI Lembang.
"Jadi kesimpulannya, semakin kita banyak mengetes, semakin kita tahu virus ini beredar di mana saja. Maka saya meyakini sebenarnya kasus kita berlipat-lipat. Tetapi karena kecepatan mengetes ini tidak sebanyak yang kita harapkan, maka data yang datang juga seolah-olah sedikit," katanya.
1.986 kasus corona di Indonesia
Jumlah kasus pasien corona (Covid-19) di Indonesia kini mencapai 1.986, Jumat (3/4/2020).
Demikian dikatakan Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BNPB, Jumat sore.
Yuri bilang, ada tambahan kasus positif virus corona Covid-19 sebanyak 196 pasien.
Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh juga mengalami kenaikan.
Baca: Pemkot Solo Serius soal Karantina Pemudik, Siapkan 5 Bus untuk Jemput Pemudik
Dari sebelumnya 112 pasien, kini menjadi 134 pasien.
Namun, hal yang sama juga terjadi pada pasien meninggal.
Pasien meninggal akibat virus corona di Indonesia kini mencapai 181 dari sebelumnya 170.
Provinsi DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus virus corona tertinggi di Indonesia.
Gejala Terjangkit Virus Corona
Dikutip dari covid19.go.id, gejala utama virus corona adalah demam, rasa lelah dan batuk kering.
Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.
Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.
Namun bila mengalaminya, tidak berarti terkena virus corona sebab gejala tersebut mirip dengan flu biasa.
Berikut gejala virus corona dari hari ke hari, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari dailymail.co.uk, Senin (23/3/2020):
Hari 1:
Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5:
Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea.
Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Hari 7:
Pada hari ke-tujuh, pasien menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas.
Ini adalah waktu rata-rata pasien dirawat di rumah sakit.
Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk COVID-19 seperti nyeri yang terus-menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis.
Dalam studi lain, pada hari ke-7, gejala yang dialami sebagian besar pasien - sekitar 85 persen - mulai berkurang.
Mereka bisa saja keluar dari isolasi.
Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala virus corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah.
Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari.
Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit.
Hari 8:
Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Paru-paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh.
Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Hari 10:
Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke-10.
Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.
Hari 12:
Demam cenderung berakhir pada hari ke-10, demikian menurut studi di Wuhan
Durasi rata-rata demam yang merupakan tanda awal COVID-19 sekitar 12 hari.
Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama.
Pada pasien virus corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.